Selasa, 15 Desember 2009

Penemu Sirkulasi Pernapasan Ibn Al-Nafis atau Harvey?

Karena dianggap bertentangan dengan Galen, Michael Servetus dianggap menyimpang. Hukumannya, dirinya dan buku Christianismi Restitutio karyanya pun dibakar. Penemuan sirkulasi dalam paru-paru menjadi hal yang penting dan mengundang banyak perdebatan dalam dunia kedokteran. Pendapat yang diyakini selama ini, teori mengenai sirkulasi paru-paru -- kaitan antara pernapasan dan peredaran darah -- ditemukan oleh ilmuwan Eropa mulai abad ke-16. Penggiatnya berturut-turut adalah Servetus, Vesalius, Colombo, dan terakhir Sir William Harvey dari Kent, Inggris. Namun penelusuran sejarah lebih lanjut, dengan meneliti berbagai manuskrip dan objek sejarah lain, maka kejelasan mulai diungkapkan: penemu sirkulasi paru-paru adalah Ibnu Al-Nafis, ilmuwan Muslim abad ke-13. Adalah Dr Muhyo Al-Deen Altawi, fisikawan Mesir, yang mulai menyusur kanal-kanal sejarah sejak tahun 1924. Ia menemukan sebuah tulisan berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan nasional Prussia, Berlin (Jerman). Saat itu, ia tengah belajar mengenai sejarah Kedokteran Arab di Albert Ludwig's University Jerman.

Tulisan dalam bentuk diktat itu, merunut pada konteks waktunya, dianggap sebagai karya tulis terbaik yang merangkai secara detil topik-topik anatomi, patologi, dan fisiologi. Diktat yang belakangan diketahui sebagai karya Ibnu Al Nafis ini juga mengungkap sesuatu yang mengejutkan: deskripsi pertama di dunia mengenai sirkulasi paru-paru!

Ia menguraikan lebih jauh konsep yang dipancangkan ilmuwan sebelumnya, Galen, pada abad ke-2. Konsep sirkulasi yang dikembangkan Galen menyebut adanya 'lorong rahasia' antara dua bilik jantung. Ia menguraikan bagaimana darah mencapai bagian kanan jantung dan bergerak menuju pori-pori yang tak terlihat di cardiac septum menuju bagian kiri jantung. Di sana darah bertemu dengan udara dan membangun sebuah 'kekuatan' sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Menurut Galen, sistem vena merupakan bagian yang terpisah dari sistem arteri saat mereka 'kontak' dalam pori-pori tak terlihat itu

 

Namun, Ibnu Al-Nafis, berdasar pengetahuannya yang mendalam terhadap anatomi, memikirkan hal yang berbeda:
"...Darah dari kamar kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian apapun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak berlubang. Dan bukan seperti apa yang dipikirkan galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru, menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit vital..."

Dalam buku itu dia juga mengatakan:

Jantung hanya memiliki dua kamar...dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling terbuka. Dan, pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apapun. Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampung dengan udara di dalam paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari dua bilik jantung..."

Mengenai anatomi paru-paru, Ibnu Al-Nafis menulis:
"Paru-paru terdiri dari banyak bagian, pertama adalah bronchi, kedua adalah cabang-cabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga."

Dia menambahkan lebih detil mengenai sirkulasi paru-paru:
"... Yang diperlukan paru-paru untuk transportasi darah menuju vena arteriosa adalah keenceran dan kehangatan pada jantung. Apa yang merembes melewati pori-pori pada cabang-cabang pembuluh menuju alveoli pada paru-paru adalah demi percampurannya dengan udara, berkombinasi dengannya, dan hasilnya memjadi sesuatu yang diperlukan di bilik kiri jantung. Yang mengantar campuran itu ke bilik kiri arteria venosa."

 

Kontribusi lain Ibnu Al Nafis adalah bantahannya tentang nutrisi bagi jantung. Avicenna menulis makanan jantung diekstrak dari pembuluh kecil dan didorong ke dinding. Kata Al Nafis:

"... Berbeda dengan pernyataannya (Avicenna-red) bahwa darah pada bagian kanan adalah untuk memberi makanan jantung adalah tidak benar sama sekali."

Eropa terlambat memahami


Sayangnya, pengetahuan yang sungguh penting dalam dunia kedokteran ini hanya populer di dunia medis Arab. Eropa baru mengetahuinya 300 tahun kemudian, saat Andrea Alpago dari Belluno menerjemahkan karya Al nafis itu dalam bahasa Latin tahun 1547. Kemudian, Michael Servetus menjelaskan teori sirkulasi paru-paru dalam buku teologinya yang berjudul Christianismi Restitutio pada tahun 1553. Dia menulis: "...Udara dan darah bercampur dan dikirim dari paru-paru menuju jantung melalui pembuluh arteri; bagaimanapun, percampuran itu terjadi di paru-paru. Warna cerah akan diberikan paru-paru, bukan jantung."

Dan, teori Servetus ini -- yang terkesan menjiplak Al Nafis -- dieksekusi oleh Gereja karena dianggap berlawanan dengan apa yang diajarkan oleh Galen. Konsekuensinya, ia bersama bukunya dibakar. Andreas Vesalius mengikuti jejak Servetus menerangkan teori sirkulasi paru-paru. Dalam bukunya, De Fabrica, ia menulis persis seperti apa yang diuraikan Al Nafis. Pada edisi pertama buku Vesalius (1543), ia setuju dengan pendapat Galen bahwa darah dari bilik kanan menuju bilik kiri melalui sebuah sekat tipis.

Namun pada edisi keduanya, tahun 1555, ia sedikit meralatnya dengan kalimat: "Saya masih belum melihat bagaimana sekat yang sungguh tipis itu bisa mengalirkan darah dari bilik kanan menuju bilik kiri." Pendapat itu dikuatkan oleh Realdus Colombo (1559) dalam bukunya, De re Anatomica.

Penjelasan lebih rinci dikemukakan William Harvey. Pada tahun 1628 ia mendemonstrasikan langsung observasi anatomi di laboratorium hewan. Ia menjelaskan bagaimana darah berpindah dari bilik kanan, menuju paru-paru, lalu masuk ke bilik kiri jantung melalui vena paru-paru. Ia juga menunjukkan tak ada satupun pori-pori dalam sekat interventrikular jantung.

Ia menulis dalam monografnya: "Exercitatio anatomica de motu cordis et sanguinis in animalibus: Saya mulai berpikir tentang gerakan yang sangat cepat dalam lingkaran itu. Saya menemukan kebenaran bahwa darah dipompa dalam satu hentakan dari bilik kiri didistribusikan melalui pembuluh arteri ke seluruh bagian tubuh dan kembali melalui vena dan kembali ke bilik kanan, hanya setelah terkirim ke paru-paru dari bilik kanan."

 



Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah

INGAT......!!!!

 Assalamualaikum ..

Hanya Ingin Mengingatkan ...
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ...
 
1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.

2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.

5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan
"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawapan kepadanya. 

 
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya .....
 
1.
Dunia
itu racun,zuhud itu ubatnya.
2.
Harta
itu racun,zakat itu ubatnya.
3.
Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir
itu ubatnya.
4.
Seluruh umur
itu racun, taat itu ubatnya..
5.
Seluruh tahun
itu racun,Ramadhan itu ubatnya.
 
 
(Kirimkan Untuk Rakan-Rakan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatinya ...)
 
 
Nabi Muhammad S.A.W bersabda: 
Ada 4 di pandang sebagai ibu ", iaitu :
 
1. Ibu dari segala UBAT adalah
SEDIKIT MAKAN.

2. Ibu dari segala ADAB adalah
SEDIKIT BERBICARA.

3. Ibu dari segala IBADAT adalah
TAKUT BUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.
 

 
 
Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.
Beberapa kata renungan dari Qur'an :
 
 
Orang Yang Tidak Melakukan Solat: 
 
Subuh :
Dijauhkan cahaya muka yang bersinar

 Zuhor :
Tidak diberikan berkah dalam rezekinya

Asar :
Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
  Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.

Isyak :
Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

 



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!

CINTA RASULULLAH

Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat
kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning,burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap.

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai
umatku,kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca,  Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas  panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir disana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup.. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang  menjadi alas tidurnya.. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang. "Ketahuilah, dialah  yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang  memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?" Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh
kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar  wahyu
itu. " Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak
tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat niat maut ini, timpakan saja semua
siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai
dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu."
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling
berpelukan.Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,  ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan kepada sahabat-2 muslimlainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, sepertiAllah dan Rasulnya mencinta kita. Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.



Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!

Minggu, 13 Desember 2009

Lamaran Pekerjaan


Bogor, 13 Desember 2009

Hal       : Lamaran Pekerjaan

 

Kepada Yth.

PT STRONG INDONESIA
Human Resources Development

 

Dengan hormat,

 

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT STRONG INDONESIA
, . Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam di PT STRONG INDONESIA
Data singkat saya, seperti berikut ini.

 

Nama                          : Agus Hariwiyono

Tempat & tgl. Lahir     : Madiun, 17 Agustus 1979

Pendidikan Akhir         : Sarjana, Teknik Mesin Universitas Ibn Khaldun, Bogor (IPK 2,95)Alamat                         : Puri Nirwana 3, Blok CI No. 35, Kel. Karadenan,

                                      Kec. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat 16913

 

Telepon, HP                : 021-8792 3673, 0813 1026 2066

E-mail                          : agushariwiyono@yahoo.co.id

Status Perkawinan      : Kawin

 

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, internet dan Auto Cad 3D.

 

Saat ini saya bekerja sebagai staff Quality Assurance. Saya sangat menguasai tentang ISO TS dan Spesifikasi mengenai QC otomotive. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

 

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup saya.

 

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

 

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

 

Hormat saya,

 

 

 

Agus Hariwiyono

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 

DATA PRIBADI

 

Nama                                      : Agus Hariwiyono

Jenis Kelamin                         : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir            : Madiun, 17 Agustus 1979

Kewarga Negaraan                 : Indonesia

Status Perkawinan                  : Kawin

Tinggi, Berat Badan                : 180 Cm, 57 Kg

Kesehatan                               : Sangat Baik

Agama                                     : Islam

Alamat Lengkap                      : Puri Nirwana 3, Blok CI No. 35, Kel. Karadenan,

  Kec. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat 16913

Telepon, Hp                             : 021-8792 3673, 0813 1026 2066

Email                                       : agushariwiyono@yahoo.co.id

 

PENDIDIKAN

           

>> FORMAL

1985 – 1991    : SD, Negeri Cilangkap 1, Depok

1991 – 1994    : SLTP, Negeri 1 Cibinong, Bogor

1994 – 1997    : SMK Mesin, Gamaliel, Madiun

2000 – 2007    : Program Sarjana (S1), Teknik Mesin Universitas Ibn Khaldun, Bogor

 

>> NON FORMAL

Febuari 2003               : Training, Die & Mould Making, Sanvik Indonesia , Jakarta

7-9 Juli 2003                : Training Kalibrasi Dimensi, Sentra Karti Metrologi, Tangerang

Juni 2004                     : Training FMEA, Bogor

16-21 Januari 2006     : Training Kalibrasi Gaya, Temperatur, B4T, Bandung

16-17Juni 2006           : Training For Trainer, LPT UI, Jakarta

Februari 2009              : Training Ak utansi Dasar

Jun – Des 2009           : Kursus Pa jak Brea vet A & Breavet B

 

 

KEMAMPUAN

  1. Kemampuan Komputer ( Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point, Ms Acces & Autocad 3D )
  2. Kemampuan Kalibrasi ( Dimensi, Timbangan, Gaya ,Tekanan & Temperatur )
  3. Kemampuan Trainer ( Kalibrasi & Alat Ukur )
  4. Kemampuan Kepemimpinan
  5. Kemampuan Membaca Gambar Teknik
  6. Pemahaman & Implementasi ISO 9001-2000
  7. Manajemen perkoperasian
  8. Perpajakan
  9. Akutansi Dasar
  10. Manajemen Organisasi
  11. Negoisasi

 

 

PENGALAMAN KERJA

 

Bekerja Di

PT Astra Otoparts Tbk – Divisi Adiwira Plastik, Bogor

Periode                        : 1997 – Sekarang

Status                          : Pegawai Tetap

Posisi Terakhir            :

·         Staff Quality Assurance (Supplier Development)

·         Ketua Umum Koperasi Karyawan Adiwira Plastik, PT. ASTRA OTOPARTS Tbk - Divisi Adiwira Plastik

 

Uraian Singkat Pekerjaan :

  1. 1997 – 2004

-          Melakukan perbaikan & maintenance mold, dies & jig.

-          Mengoperasikan mesin produksi ( Bubut, MC. Center, Surface Grinding & Cylindrical Grinding, EDM, EDW )

-          Melakukan pengecheckan kualitas ( dimensi & appearance ) part hasil produksi

-          Melakukan perbaikan pada alat-alat ukur

-          Mengassembling part-part hasil produksi menjadi sebuah mould/dies/jig

  1. 2004 – 2006

-          Mengkoordinasikan pekerjaan pengujian mekanik & chemical laboratorium

-          Melakukan pengujian berdasarkan standard ( JIS, ASTM, DIN, ISO, HES )

-          Membuat jadwal & melakukan kalibrasi alat ukur yang ada di perusahaan

-          Membantu analisa masalah yang timbul di bagian produksi

  1. 2006 – Sekarang

-          Membuat sistem pengontrolan barang yang dikirim supplier

-          Menentukan spesifikasi part yang dikirim oleh supplier

-          Melakukan audit terhadap proses produksi di supplier

-          Membuat laporan performance dari supplier

-          Membuat pernyataan persetujuan terhadap part supplier

-          Menandatangani Faktur Pajak & Surat Setoran Pa jak Koperasi

-          Memeriksa & menyetujui laporan keuangan koperasi yang dibuat oleh bendahara

-          Melakukan negoisasi dengan customer koperasi

-          Melakukan pengaturan terhadap pekerjaan bawahan

-          Memimpin jalannya rapat pengurus / rapat anggota koperasi

-          Bertanggung jawab terhadap segala usaha yang dijalankan koperasi

 

 

PENGALAMAN ORGANISASI

 

2004 – 2006                : Sekretaris, Rukun Warga 15,

  Kel. Karadenan, Kec. Cibinong,   Kab. Bogor

2006 – 2009                : Ketua, Rukun Warga 15,

  Kel. Karadenan, Kec. Cibinong,   Kab. Bogor

2006 – 2008                : Sekretaris, Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPAMK-FSPMI,

  PT ASTRA OTOPARTS-Divisi Adiwira Plastik, Bogor

2006 – 2008                : Ketua, DKM Daarul Adiwira

  PT ASTRA OTOPARTS - Divisi Adiwira Plastik, Bogor

2008 – sekarang         : Wakil Ketua, DKM Ar-Rohmah Perumahan Puri Nirwana III,

  Kel. Karadenan, Kec. Cibinong,   Kab. Bogor

2008 – sekarang         : Ketua, Koperasi Karyawan Adiwira Plastik,

  PT. Astra Otoparts Tbk – Divisi Adiwira Plastik

 

 

 

 



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!

Jumat, 11 Desember 2009

Bos Jangan Tahu

Kiki sedang bingung. Sebenarnya bukan dia yang seharusnya bingung,
tapi Erna. Masalahnya, Kiki ikut-ikutan bingung karena dia juga
terlibat. Erna sudah sering datang terlambat di kantor.
Bukan itu saja. Dia juga sering pulang lebih awal kalau atasan mereka
sedang tidak di kantor. Seperti bermain kucing-kucingan deh. Kalau
atasan pergi, Erna pulang lebih cepat. Malah, kadang-kadang pada jam
makan siang, Erna bisa keluar makan hingga dua jam lamanya. Tapi
kalau atasan ada di kantor, Erna tampaknya rajin bekerja.

Kiki dan teman-teman lainnya sebenarnya tidak senang dengan sikap
Erna. Mereka sendiri tidak pernah berbuat demikian. Bahkan ada yang
sudah bekerja enam tahun lamanya, tapi tidak pernah berbuat seperti
Erna. Sulitnya, setiap kali Erna akan terlambat, dia minta tolong
teman-temannya agar mewakilinya mengisi buku absensi. Demikian pula
ketika dia pulang lebih awal, dia titip absensi. Selain itu, dia
selalu bilang:"Jangan bilang-bilang Bos ya?"

Kiki dan teman-temannya merasa sungkan dan tidak enak sehingga mereka
terpaksa diam saja dan tidak melapor ke atasan. Tapi sebenarnya dalam
hati kecilnya mereka merasa bersalah dan takut ketahuan atasan juga.

Hari ini, tanpa disangka-sangka, atasan mereka datang ke kantor
setelah makan siang. Erna belum kembali dari istirahat makan siang.
Ketika atasan menanyakan Erna kemana, Kiki mengatakan Erna sedang
makan siang. Tapi setelah hampir pukul dua Erna belum kembali,
atasannya bertanya lagi. Kiki bingung. Terpaksa dia menjawab bahwa
dia tidak tahu kemana Erna pergi. Ternyata Erna kembali ke kantor
pukul dua lebih. Atasan langsung menanyakan Erna dari mana. Sambil
terbata-bata Erna mengatakan tadi dia makan siang. Tapi ketika
ditanya mengapa sampai demikian lama, dia tidak bisa menjawab.

Merasa ada sesuatu yang tidak wajar, atasan mereka langsung bertanya
kepada bagian keamanan yang berjaga di depan kantor. Bagian keamanan
mengatakan apa adanya dengan jujur. Dari mereka, akhirnya ketahuan
bahwa Erna selalu pergi makan siang hingga dua jam lebih. Dia juga
sering datang terlambat dan pulang lebih awal.

Tentu saja atasan marah sekali. Selama ini beliau tidak pernah marah
karena memang bukan termasuk orang yang emosional. Tapi dalam kasus
ini, mau tak mau beliau marah. Erna dipanggil dan diajak bicara
mengenai hal itu. Beliau bertanya mengapa Erna berbuat semacam
itu. "Apakah karena tidak suka bekerja di sana? Atau apa?" Dengan
perasaan bersalah, Erna meminta maaf dan mengaku sebenarnya dia suka
bekerja di perusahaan itu. Hanya saja dia memang sering terlambat
bangun pagi. Kemudian rumahnya jauh, sehingga kalau dia bisa pulang
lebih awal, maka dia tidak perlu bermacet-macet di jalan.

Adapun dia perlu waktu agak lama untuk makan siang karena dia selalu
makan siang bersama pacarnya. Tempat makannyapun selalu berpindah-
pindah dan agak jauh dari kantor, sehingga dia terlambat tiba di
kantor.

Atasannya sangat menyayangkan hal itu. Beliau berpendapat, kalau dari
awal sudah tidak suka bekerja di sana, apalagi nanti. Kalau sejak
awal bekerja, Erna sudah tidak jujur, bagaimana beliau bisa percaya
lagi? Apalagi Erna masih dalam masa percobaan. Belum tiga bulan
bekerja. Akhirnya, terpaksa Erna diminta mengundurkan diri.

Setelah itu, Kiki dan teman-teman lain dipanggil atasan. Beliau
menanyakan mengapa selama ini tidak ada yang melaporkan masalah Erna
kepadanya. Beliau berkata:"Satu hal yang saya paling tidak suka
adalah perkataan 'Jangan bilang-bilang Bos', atau 'Bos jangan sampai
tahu.'

Beliau menjelaskan bagi beliau, kepercayaan adalah nomor satu dalam
bekerja. "Saya percaya pada kalian.. Saya harap kalian percaya saya
dan kalian juga memang bisa dipercaya. Dengan demikian, bekerja
menjadi nyaman dan menyenangkan.

Hanya orang yang melakukan kesalahan yang akan mengucapkan kata-
kata 'Bos jangan tahu'. Hanya orang yang merasa bersalah yang akan
merasa takut kalau ketahuan. Selama kita berbuat benar, tidak ada
yang perlu ditakuti bukan? Supaya tidak takut, berbuatlah benar dan
juga jangan berpihak kepada yang salah."

Betul juga sih, pikir Kiki. Kiki bersyukur. Untung beliau bijaksana.
Kiki dan teman-temannya dimaafkan. Tapi kini Kiki dan semua temannya
mengerti bahwa selama ini mereka ikut merasa bersalah karena telah
ikut melindungi kesalahan Erna. Tanpa sadar, mereka ikut merasa takut
ketahuan, padahal yang bersalah bukan mereka semua. Mereka semua
hanya menjadi korban perbuatan Erna.

Sekarang, Kiki berniat menghindari ungkapan 'Bos jangan tahu!'.
Caranya? Tidak melakukan kesalahan. Kalaupun salah, lebih baik
mengaku dan meminta maaf serta berniat mengubahnya. Toh, akhirnya
pasti ketahuan juga. Mana ada sih perbuatan buruk yang pada akhirnya
tidak ketahuan? Do the right thing! It will set you free from fear!

Sumber: Bos Jangan Tahu oleh Lisa Nuryanti, Director Expands Consulting & Training Specialist


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Bibit Mangga

Suatu hari, Ada seorang pemuda sedang berlibur ke rumah neneknya di desa. Saat tiba di sana, setelah melepas rindu dan beristirahat sejenak, neneknya menghidangkan sepiring irisan buah mangga yang menggiurkan warna dan aromanya.

"Wah, mangganya harum dan manis sekali nek, sedang musim ya. Saya sudah lama sekali tidak menjenguk nenek, sehingga tidak tahu kalau nenek menanam pohon mangga yang berbuah lebat dan seenak ini rasanya" ujar si pemuda sambil terus melahap mangga itu.

dengan tersenyum nenek menjawab, "makanya, sering-sering lah menjenguk nenek, nenek rindu cucu nenek yang nakal dulu. Pohon mangga itu sebenarnya bukan nenek yang menanam. Kamu mungkin lupa, waktu kecil dulu, setelah menyantap buah mangga, kamulah yang bermain melempar-lempar biji mangga yang telah kamu makan. Nah, ini hasil kenakalanmu itu, telah bertumbuh menjadi pohon mangga dan sekarang sedang kau nikmati buahnya"

"Sungguh nek? Buah mangga ini hasil kenakalan waktu kecilku dulu yang tidak disengaja? Wah, hebat sekali. Aku tidak merasa pernah menanam, tetapi hasilnya tetap bisa aku nikmati setelah sekian tahun kemudian, benar-benar sulit dipercaya" si pemuda tertawa gembira sambil menyantap dengan nikmat mangga dihadapannya.

Nenek melanjutkan berkata, "Cucuku, walaupun engkau tidak sengaja melempar biji mangga di halaman itu, tetapi bila tanah lahannya subur dan terpelihara, dia tetap akan bertumbuh. Dan sesuai hukum alam, saat musim buah tiba, dia pasti akan berbuah. Sedangkan rasa buahnya manis atau tidak adalah sesuai dengan bibit yang kita tanam".

Malam hari, si pemuda merenungkan percakapan dengan neneknya. Karena merasa penasaran, diambilnya biji buah mangga sisa di meja dan dibelahnya menjadi 2, dia ingin tahu sebenarnya apa yang ada di dalam biji buah mangga itu sehingga bisa menghasilkan rasa manis yang membedakan dengan biji buah mangga yang lain. Ternyata dia tidak menemukan perbedaan apapun. Melihat tingkah si cucu.

sang nenek menyela "Cucuku, semua biji buah, tampaknya dari luar sama semua. Tetapi sesungguhnya, unsur yang ada di setiap biji buah itu berbeda, perbedaan itulah yang akan menghasilkan rasa, aroma dan warna setiap pohon mangga berbeda pula. Semuanya tergantung inti buahnya. Cucuku, Demikian pula dengan manusia, tampak luar, setiap manusia adalah sama tetapi yang menentukan dia bisa berhasil atau tidak adalah kualitas unsur-unsur yang ada di dalamnya. Nah, ternyata alam mengajarkan banyak kepada kita. Bila ingin hasil yang baik, harus memiliki unsur kualitas yang baik pula, apakah kamu mengerti?". "Terima kasih nek, saya sungguh bersyukur memutuskan datang kesini, semua ucapan nenek akan saya jadikan bekal untuk lebih giat belajar dan membenahi diri agar hidup saya lebih berkualitas". Ucapnya sambil memeluk tubuh rapuh sang nenek.

Pembaca yang luar biasa…
Hukum alam pada kisah nenek dan cucuknya tadi mengajarkan pada kita 2 hal.
1. Apa yang telah kita tabur, entah disengaja atau tidak, diingat atau dilupakan, entah kapanpun juga. Hukum alam mengajarkan, apa yang kita tanam kita pasti akan menuai hasilnya.
2. Bahwa manusia mempunyai kemiripan dengan inti biji buah mangga, tampak luar sama, tetapi kualitas unsur yang ada di dalam inti buahnya yang membedakan rasa, aroma dan warna si buah mangga. Demikian juga dengan manusia, Kualitas mental yang didalamlah yang membedakan dan menentukan keberhasilan manusia di masa depan.

Mari kita perbaiki sikap, perhalus budi pekerti, jaga kebersihan hati dan selalu menggali potensi diri agar kesuksesan sejati bisa kita nikmati suatu hari nanti.

Sumber: Bibit Mangga oleh Andrie Wongso


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!

BATASAN GERAKAN DALAM SHALAT

Oleh :Syaikh Abdul Aziz bin Baz

 

Pertanyaan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Saya mempunyai suatu problem, yaitu saya

banyak bergerak ketika sedang shalat. Saya pernah mendengar ada suatu hadits

yang maknanya, bahwa gerakan yang lebih dari tiga kali dalam shalat akan

membatalkannya. Bagaimana kebenaran hadits ini ? Dan bagaimana cara

mengatasi problem banyak melakukan gerakan sia-sia di dalam shalat.

 

Jawaban

Disunnahkan bagi seorang mukmin untuk menyongsong shalatnya dan khusyu'

dalam melaksanakannya dengan sepenuh jiwa dan raganya, baik itu shalat

fardhu ataupun shalat sunnah, berdasarkan firman Allah Ta'ala.

 

"Artinya : Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)

orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya" [Al-Mukminun : 1-2]

 

Di samping itu ia harus thuma'ninah (tenang dan tidak terburu-buru), yang

mana hal ini merupakan rukun dan kewajiban terpenting dalam shalat,

berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang beliau sampaikan

kepada seseorang yang buruk dalam melaksanakan shalatnya dan tidak

thuma'ninah, saat itu beliau bersabda, "Kembalilah (ulangilah) dan shalatlah

karena sesunguhnya engkau belum shalat", hal itu beliau ucapkan sampai tiga

kali (karena orang tersebut setiap kali mengulangi shalatnya hingga tiga

kali, ia masih tetap melakukannya seperti semula), lalu orang tersebut

berkata."Wahai Rasulullah, Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebanaran,

aku tidak dapat melakukan yang lebih baik daripada ini, maka ajarilah aku".

Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya.

 

"Artinya : Jika engkau hendak mendirikan shalat, sempurnakanlah wudhu, lalu

berdirilah menghadap kiblat kemudian bertakbirlah (takbiratul ihram), lalu

bacalah ayat-ayat Al-Qur'an yang mudah bagimu, kemudian ruku'lah sampai

engkau berdiri tegak, kemudian sujudlah sampai engkau tenang dalam posisi

duduk. Kemudian, lakukan itu semua dalam semua shalatmu" [Disepakati

keshahihannya ; Al-Bukhari, kitab Al-Adzan 757, Muslim kitab Ash-Shalah 397]

 

Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan.

 

"Artinya : Kemudian bacalah permulaan Al-Qur'an (surat Al-Fatihah) dan apa

yang dikehendaki Allah" [Abu Dawud, kitab Ash-Shalah 859]

 

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa thuma'ninah (tenang dan tidak

terburu-buru) merupakan salah satu rukun shalat dan merupakan kewajiban yang

besar di mana shalat tidak akan sah tanpanya. Barangsiapa yang dalam

shalatnya mematuk (seperti burung) berarti shalatnya tidak sah. Kekhusyu'an

dalam shalat merupakan jiwanya shalat, maka yang disyariatkan bagi seorang

Mukmin adalah memperhatikan hal ini dan memeliharanya. Adapun tentang

batasan jumlah gerakan yang menghilangkan thuma'ninah dan kekhusyu'an dengan

tiga gerakan, maka hal itu bukan berdasarkan hadits dari Nabi Shallallahu

'alaihi wa sallam, akan tetapi merupakan pendapat sebagian ahlul ilmi, jadi

tidak ada dasar dalilnya.

 

Namun demikian, dimakruhkan melakukan gerakan sia-sia di dalam shalat,

seperti menggerak-gerakan hidung, jenggot, pakaian, atau sibuk dengan

hal-hal tersebut. Jika gerakan sia-sia itu sering dan berturut-turut, maka

itu membatalkan shalat, tapi jika hanya sedikit dan dalam ukuran wajar, atau

banyak tapi tidak berturut-turut, maka shalatnya tidak batal. Namun

demikian, disyari'atkan bagi seorang Mukmin untuk menjaga kekhusyu'an dan

meninggalkan gerakan sia-sia, baik sedikit maupun banyak, hal ini sebagai

usaha untuk mencapai kesempurnaan shalat.

 

Di antara dalil yang menunjukkan bahwa gerakan-gerakan yang sedikit tidak

membatalkan shalat, juga gerakan-gerakan yang terpisah-pisah dan tidak

berkesinambungan tidak membatalkan shalat, adalah sebagaimana yang bersumber

dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa suatu hari beliau membukakan

pintu masuk 'Aisyah, padahal saat itu beliau sedang shalat [Abu Dawud, kitab

Ash-Shalah 922, At-Turmudzi, kitab Ash-Shalah 601, An-Nasa'i, kitab As-Sahw

2/11]

 

Diriwayatkan juga dari beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dalam hadits

Abu Qatadah Radhiyallahu 'anhu, bahwa pada suatu hari beliau shalat bersama

orang-orang dengan memangku Umamah bintu Zainab, apabila beliau sujud,beliau

menurunkannya, dan saat beliau berdiri, beliau memangkunya lagi [Al-Bukhari,

kitab Al-Adab 5996, Muslim kitab Al-Masajid 543]

 

Wallahu waliyut taifiq

 

[Kitab Ad-Da'wah, hal 86-87, Syaikh Ibnu Baz]

 

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min

Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, hal

185-187 Darul Haq]

sumber http://www.almanhaj.or.id

 



Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT

>Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
>1. Keluarga
>2. Hartanya
>3. Amalnya
>
>Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
>1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
>2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
>
>Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit
>Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
>
>Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang
>Meninggalkanmu
>Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang
>Telah Menumpukmu
>Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah
>Menumpukmu
>Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah
>Menguburmu."
>Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....Terdengar Dari Langit
>Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
>
>Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah
>Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
>Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari
>Seribu Bahasa
>Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak
>Bersuara"
>
>Ketika Mayat Siap Dikafan...Suara Dari Langit Terdengar
>Memekik,"Wahai Fulan Anak Si Fulan
>
>Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
>Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
>Wahai Fulan Anak Si Fulan...
>
>Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
>Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
>Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."
>Ketika MayatDiusung.... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai
>Fulan Anak Si Fulan..
>
>Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
>Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
>Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."
>
>Ketika Mayat Siap Dishalatkan....Terdengar Dari Langit Suara
>Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
>
>Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
>Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
>Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."
>
>Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik
>Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
>
>Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk
>Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
>Wahai Fulan Anak Si Fulan...
>
>Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
>Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
>Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu
>Bahasa."
>
>Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian....Allah Berkata
>Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.....
>
>Kini Kau Tinggal Seorang Diri
>Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
>Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
>Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri
>Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
>Hari Ini,....
>Akan Kutunjukan Kepadamu
>Kasih Sayang-Ku
>Yang Akan Takjub Seisi Alam
>Aku Akan Menyayangimu
>Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".
>
>Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang
>
>Kembalilah Kepada Tuhanmu
>Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
>Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
>Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
>
>Anda Ingin Beramal Shaleh...?
>Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda
>Kenal...!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi
>kita dalam menjalani hidup ini.
>
>Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati
>(maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda "wakafa
>bi almauti wa'idha", artinya, cukuplah mati itu akan menjadi
>pelajaranbagimu!
>
>Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin....
>Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk
>bekerja... Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan
>pesan ini...
>
>Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan
>kesempatan membaca email ini.
>Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita
>seolah lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan
>kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat
>menakutkan.Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita???
>
>Sebarkan e-mail dakwah ini ke 5 orang terdekat Anda, dan mintalah
>mereka untuk melakukan hal yang sama. Cukup lima saja! Ini bukan
>surat ancaman berantai. Yang jelas jika Anda tidak meneruskan e-mail
>ini, maka Anda telah menyia2 kan kesempatan untuk saling menasihati
>dalam kebenaran dan beramal shalih. Jika Anda lakukan dengan ikhlas
>insya Allah Anda akan menuai kebaikan. Mari berlomba dalam kebaikan



Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Abdul Ma'ali Al-Juwaini Sang "Cahaya Agama"

Dia sebagai guru besar di Madrasah Nizaminah, tempat di mana Imam al-Ghazali pernah menimba ilmu. Ia dijuluki Imam Haramain karena pernah tinggal di dua kota suci, Makkah dan Madinah.

Ulama ini bernama lengkap Abdul Malik bin Abdullah bin Yusuf bin Muhammad Al-Juwanini An-Nisaburi. Dia dilahirkan di Bustanikan, Nisabur, pada 12 Pebruari 1058. Pendidikan pertamanya didapatkan dari ayahnya yang bernama Syekh Abdullah, seorang keturunan Arab berdarah bangsawan. Di samping itu, Al-Juwaini juga menimba ilmu di sekolah agama yang berada di wilayah tempat tinggalnya.

Setelah beberapa lama, Al-Juwaini memutuskan untuk meninggalkan Nisabur dan pergi ke Baghdad, terutama untuk memperdalam ilmu pengetahuan. Di sana ia pun menerima pengajaran ilmu agama dari beberapa ulama terkemuka. Berkat bimbingan para guru dan keinginannya untuk maju, Al-Juwaini tumbuh menjadi seorang terpelajar yang menguasai beberapa ilmu.

Setelah beberapa tahun tinggal di kota ilmu itu, ia lalu pindah ke Makkah serta Madinah, selain untuk menambah bekal ilmu juga mulai mengajar. Selama lebih kurang empat tahun Al-Juwaini menetap di dua kota suci tersebut.

Nama Al-Juwaini lambat laun dikenal di kalangan ulama dan pengajar ilmu agama di Makkah serta Madinah. Ini lantaran ditunjang kemampuan penguasaan keilmuaannya yang mumpuni. Hingga selanjutnya, namanya sampai ke telinga Perdana Menteri Nizam al-Mulk, penguasa dan pendiri Madrasan Nizamiyah di Nisabur, tempat kelahirannya.

Secara pribadi, Nizam al-Mulk meminta kesediaan Al-Juwaini untuk kembali ke negerinya dan menjadi tenaga pengajar di madrasah tadi. Permintaan ini pun disanggupi oleh Al-Juwaini sebagai bentuk sumbangsihnya dalam memajukan pendidikan di negeri sendiri.

Madrasah Nizamiyah pun kian diperhitungkan di kalangan terpelajar Timur Tengah. Terlebih ketika Imam al-Ghazali diketahui pernah menimba ilmu di sana dan tercatat merupakan lulusan perguruan ini yang diasuh Juwaini.

Pemuka ulama ahlusunnah wal jamaah dan pengikut Imam Abu Hasan al-Asy'ari ini juga disebut Abdul Ma'ali untuk menunjukkan keutamaannya sebagai ilmuwan, agamawan, dan pemuka masyarakat. Diya ad-Din, yang berarti cahaya agama adalah gelar lain yang diberikan kepada al-Juwaini karena kelebihannya dalam menerangi hati dan pikiran para pembela akidah Islam, yang karenanya menangkis serangan para pengikut golongan sesat yang telah terjerumus dalam kegelapan.

Al-Juwaini juga menonjol di kalangan ulama Asy'ariyah karena memiliki metode yang khas dalam membela paham Sunni. Dia berpendapat, akidah yang benar adalah yang didasarkan pada akal dan naql serta kombinasi antara keduanya..

Akal itu cahaya Allah yang sifatnya fitrawi sebagai tanad kecintaan Allah kepada kepada manusia dan untuk menjadi media bagi ilmu pengetahuan. Sedangkan an-naql adalah semata-mata perkara daya serap pendengaran yang wajib diyakini kebenarannya tanpa memerlukan pembuktian akal atasnya. Karena pendiriannya tersebut, Al-Juwaini banyak disebut sebagai generasi keempat dari pemuka dan ulama Asy'ariyah, sejajar dengan Al-Baghdadi dan Abu Qasim Abdul Karim al-Qusyairi.

Pandangannya bahwa akal dan penalaran akan sanggup mengantar manusia kepada keyakinan mantap membawanya pada pendirian bahwa penggunaan penalaran dalam soal agama adalah wajib menurut syarak. Karena kekhasan metodenya itu pula maka ia tidak selalu mengikuti pendapat para pendahulunya, sampai Imam Abu Hasan Asy'ari sekalipun.

Di samping sebagai pengajar dan ahli ilmu agama, Al-Juwaini adalah pula seorang penulis yang produktif. Pandangan dan pendapatnya mengenai suatu persoalan agama kerap diungkapkannya dalam bentuk karya tulis. Tercatat, sudah puluhan buku serta karya ilmiahnya yang sudah dihasilkan meliputi beberapa cabang keilmuan.

Ulama ini meninggal dunia di Bustanikan pada tanggal 20 Agustus 1085. Sampai akhir hayatnya, ia dikenal sebagai pakar ilmu fikih, ushul fikih, dan ilmu kalam. Kitab karyanya tetap dipelajari hingga saat ini.

Kitab-kitab Karya Al Juwaini
Ushul fikih
* Al-Burhan fi Usul al-Fiqh (Argumentasi dalam Usul Fikih) * Al-Waraqat (Sehelai Kertas)
Fikih
* Nihayat al-Matlab fi Dirayat al-Mazhab (Rujukan yang Tuntas dalam Ilmu Mazhab)
Ilmu kalam
* Al-Kamil fi-Ikhtisar asy-Syamil (Kitab yang Sempurna dalam Ikhtisar yang Mencakup)
* Risalah fi Usul ad-Din (Risalah Tentang Dasar Agama)
* Nizamiyah fi al-Arkan al-Islamiyah (Sistematika Rukun-Rukun Islam).

 



Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!