Beberapa Perkara Dan Adab-Adab Yang Harus Kita Ketahui Sebelum Mendengar Ceramah-Ceramah Di Bawah Ini 1) Setiap manusia membuat kesilapan, begitulah juga penceramah-penceramah di bawah ini. Maka dari itu, mungkin ada penceramah yang tersasul bahasa, atau tersalah sebut ayat-ayat Al-Quran atau Hadis Nabi dengan tidak disengajakan. 2) Setiap penceramah ada kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Maka usahlah kita hanya mengkeji atau mencerca mereka semata-mata di atas kelemahannya itu, sebaliknya marilah kita ambil apa-apa yang bermanfaat daripadanya. 3) Setiap penceramah mempunyai gaya bahasa dan penyampaian yang berbeza. Kita harus cuba memahami perkara ini dengan sebaik-baiknya. Memang begitulah Allah menciptakan manusia dengan berbagai-bagai bangsa, budaya dan personaliti yang tersendiri. Sejarah sendiri telah membuktikan bahawa para sahabat Baginda s.a.w mempunyai berbagai-bagai personaliti dan gaya yang tersendiri. Sekiranya kita tidak suka dengan gaya penyampaian seseorang penceramah, janganlah mencerca atau memandang rendah terhadapnya. (Seperti kata-kata sebegini: "Ustaz ni boring. Tak menarik langsung.".. Ustaz ni serious sangat. Mengantuk saya dibuatnya." … "Ustaz ni asyik suka naikkan suara dia je."… "Ustaz ni tak best lah. Langsung takde lawak dan kelakar"…) Sepatutnya kita ingat, bahawa jikalau seseorang penceramah itu tidak dapat menarik hati kita dalam penyampaiannya, mungkin sahaja penyampaiannya itu dapat menarik hati dan memberi manfaat kepada orang yang lain. Dan sekiranya kita suka dengan gaya penyampaian seseorang penceramah, mungkin sahaja penyampaiannya itu tidak dapat menarik hati orang lain. 4) Jikalau kita dapati ada perbezaan pendapat di antara penceramah-penceramah di bawah ini terhadap sesuatu perkara atau 'issue-issue' yang hanya melibatkan masalah furu'iyyah (masalah cabang-cabang dalam agama), maka hormatilah pandangan dan pendapat mereka masing-masing. Janganlah kita terlalu ta'sub atau fanatik dengan satu pendapat dan menolak pendapat lain sambil memandang rendah, mencerca atau yang lebih buruk lagi menuduh mereka kufur, sesat atau memutuskan yang mereka akan masuk neraka (Na'udzubillah) terhadap sesiapa yang berpegang dengan pendapat itu. Sikap sebegitu hanya ada pada orang-orang yang jahil. 5) Jikalau kita tidak memahami atau keliru dengan mana-mana bahagian yang disampaikan oleh seseorang penceramah, silalah rujuk dan bertanya kepada orang yang lebih arif tentang perkara tersebut. Elakkan-lah diri kita dari menafsirkan atau membuat andaian sendiri jika tidak pasti. 6) Akhir sekali, marilah kita ambil seberapa banyak manfaat yang kita boleh dapati dari lelaman ini. Sebaiknya, kita tidak patut memandang hanya kepada kelemahan semata-mata lalu mengutuk kelemahan itu, tetapi adalah lebih baik jikalau kita pandang lebih kepada kebaikan perkara tersebut lalu mengambil manfaat daripadanya. Insya-Allah jikalau kita dapat berbuat demikian, mudah-mudahan Allah akan memberi hidayah dan cahaya-Nya kepada kita semua supaya mudah menerima ilmu-ilmu yang bermanfaat. Al Faqiir ilaa Robbihi, Za'iem Al-Hadi Bin Sallim - (Webmaster of CeramahIslam.com) ========================= Agus Hariwiyono ========================= Home : Puri Nirwana III Blok AA No. 18 Kel. Karadenan, Kec. Cibinong, Kab. Bogor Jawa Barat - Indonesia 16916 Hp. 0813 1026 2066 email : agushariwiyono@yahoo.co.id ; hariwiyonoagus@gmail.com blog : http://agushariwiyono.blogspot.com ========================= Office : Quality Assurance, PT. Astra Otoparts Tbk.- Divisi Adiwira Plastik Plant 2 Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar, Bogor 16912 Indonesia Telp. 021-8754241 / 8754246 Fax. 021-8754245 ========================= |
Kamis, 25 Agustus 2011
Beberapa Perkara Dan Adab-Adab Yang Harus Kita Ketahui Sebelum Mendengar Ceramah-Ceramah
Senin, 15 Agustus 2011
Jumat, 12 Agustus 2011
5 Macam Minuman Yang Dapat Membasmi Racun Dalam Tubuh
Mengkonsumsi sayuran segar dan jus buah adalah cara alami detoksifikasi tubuh Anda. Membiasakan minum air putih setiap pagi juga bermanfaat positif membuang racun tubuh. Berikut adalah lima tonik kesehatan yang bermanfaatkan mendetoksifikasi tubuh, seperti dikutip dari Idiva: 1. Air putih Dr Poonam Rathod, pakar kesehatan, mengatakan, konsumsi air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh mampu membersihkan sistem pencernaan, serta menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Ini membuat tubuh dan perut bersih dari limbah makanan. 2. Air kelapa segar Cairan ini bisa mendetoksifikasi tubuh scara alami. Selain membersihkan saluran pencernaan. Minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 3. Jus Labu Jus labu adalah obat alami yang sangat baik bagi mereka yang menderita masalah pencernaan dan keasaman. "Ini karena sifat basa-nya. Serat dalam sebotol jus labu juga menyembuhkan masalah pencernaan," kata Dr Rathod. Teh hijau adalah antioksidan alami. Ini mengandung polifenol yang membantu meregulasi glukosa dalam darah. "Polyphenol menghambat pergerakan glukosa ke dalam sel-sel lemak, sehingga mencegah mereka memasuki aliran darah," kata Dr Rathod. 5. Jus jeruk Adalah sumber vitamin C, yang dikenal untuk meningkatkan kekebalan tubuh. "Jeruk kaya flavonoid, antioksidan, yang melindungi sistem kekebalan tubuh manusia dengan bertindak melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit," kata Dr Rathod. |
Macam-macam minuman yang baik untuk kesehatan
Revisi terakhir pada Sabtu, 30 April 2011 12:47 Kontributor oleh Priastuti - indojaya.com Sabtu, 23 April 2011 14:15Teh Hijau Manfaat : menjaga bobot tubuh tetap stabil. Penelitian pada tikus yang dimasukkan dalam International Journal of Obesity mengemukakan, tikus yang berolahraga dan meminum teh hijau akan mengalami kenaikan bobot tubuh lebih rendah 22%, dibanding tikus lain yang hanya berolahraga dan minum teh biasa. Kandungan polyphenol dalam teh hijau akan melancarkan sistem metabolisme tubuh, dan membuat tubuh lebih mudah membakar lemak. Plus, teh juga kaya akan antioksidan yang baik dalam mencegah kanker dan penyakit jantung. Teh Chamomile Manfaat : membuat tenang. Studi yang dilakukan University of Pennsylvania di Philadelphia, menemukkan orang yang menyereput teh chamomile setiap hari selama dua bulan akan merasa tidak cemas. Nyalakan tombol mellow kita dengan meminum satu cangkir teh chamomile setiap sebelum tidur. Jus Jeruk Manfaat : pelindung penyakit jatung. Kandungan antioksidan dalam jus jeruk akan membantu melindungi jantung, dengan melawan terjadinya peradangan yang nantinya bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah. Studi yang dimasukkan ke dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dengan satu gelas jus jeruk, memiliki radikal bebas perusak arteri yang lebih sedikit, dibanding orang-orang yang mengonsumsi burger dan kentang goreng bersama air putih. Hanya saja tetap perhatikan kandungan gula di dalamnya. Jus Kranberi Manfaat : mencegah penyakit gusi dan infeksi saluran kemih. Senyawa alami yang ada dalam jus akan mencegah bakteri untuk melekat pada gigi yang berada di bawah garis gusi. 227 gram kranberi juga akan memberikan 39% dari kebutuhan vitamin C harian kita, meningkatkan kolesterol baik serta menjaga kesehatan saluran kemih kita. Susu Cokelat Manfaat : menjaga perut tetap rata. Satu gelas susu cokelat bebas lemak bisa memberikan asupan combo akan karbohidrat dan protein, yang bisa membantu kita memulihkan tubuh setelah usai berolahraga. Atlet yang meminum susu cokelat bebas lemak usai berlatih secara intens selama empat hari, memiliki tingkat kerusakan otot yang lebih kecil dibandingkan atlet yang minum air putih atau minuman pemulih lain. Demikian temuan yang dikemukakan dalam pertemuan American College of Sport Medicine di Seattle. Dan itu sama artinya akan mengurangi rasa nyeri dan keletihan. Cukup seduh dua sendok makan bubuk atau sirup cokelat (dengan kandungan gula kurang dari 20 gr) ke dalam susu tanpa rasa. |
Toko Sukses Cara Cina
Oleh: |
Cara Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga
Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga? "Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang," ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan. Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana: 1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil. 2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut. 3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara "butuh" dan "ingin". Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom "kebutuhan" dan "keinginan" dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak. 4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif. 5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain. 6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya. 7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari. 8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga "selangit". Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal! |
Kamis, 11 Agustus 2011
Fitnah
Seperti halnya dalam bahasa lain, dalam bahasa Arabpun ada beberapa kata yang memiliki banyak arti. Sebagai contoh kata "fitnah", memiliki lebih dari satu arti di dalam bahasa Arab. Fitnah, arti asalnya adalah proses yang digunakan untuk memurnikan emas dari unsur selain emas. Namun karena digunakan dalam Al-Qur'an, maka kata tersebut berarti cobaan yang digunakan untuk membedakan orang beriman dengan orang kafir atau orang munafik. Cobaan-cobaan ini dapat membimbing seseorang kepada kebenaran atau membuat orang tersesat, tergantung dari pandangan orang itu terhadap agama. Betul-betul buruk perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami itu. Dengan perbuatan mereka yang demikian mereka telah menganiaya dirinya sendiri.Al-A'raf:177 Banyak ayat menjelaskan bahwa dunia ini adalah tempat terjadinya fitnah yang berfungsi untuk membedakan apakah seseorang itu benar-benar beriman atau tidak. Alif, laam, miim Hanya Allah yang mengetahui maksudnya. Anggaplah sebagai tanda peringatan, bahwa ayat-ayat yang tertera sesudahnya, harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Apakah orang-orang mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja seenaknya berkata: "Kami telah beriman", padahal keimanan mereka itu belum diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji keimanan orang-orang yang sebelum mereka. Dengan ujian mana, Allah benar-benar mengetahui Maksudnya, Allah mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati manusia; baik yang telah terjadi, yang sedang terjadi, maupun yang akan terjadi. Ujian diadakan oleh Tuhan agar yang diuji praktis menampilkan kepalsuan yang tadinya disembunyikannya dalam hatinya, padahal dalam ilmu Tuhan sudah terbuka. Maka dengan adanya ujian itu, faktalah yang berbicara orang-orang yang sebenarnya beriman, begitu pula orang-orang yang beriman palsu.Al-Ankabut:1-3 Jika seseorang mematuhi perintah Allah, fitnah apapun yang terjadi hanya akan membuat orang itu menjadi lebih dekat kepada Allah, namun jika dia tidak patuh maka dia akan tersesat. Inilah yang dimaksud fitnah/cobaan/ujian, bisa membimbing orang atau menyesatkan orang. Karenanya cobaan yang terjadi dapat mengungkapkan apakah seseorang itu benar-benar beriman atau tidak. Seseorang yang benar-benar beriman tidak akan berubah pandangan dan kesetiannya kepada agama walau apapun yang terjadi. Seorang mukmin sejati akan sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Karenanya dia betul-betul berserah diri kepada Allah. Beberapa ayat berikut akan memperjelas pemahaman kita. Beberapa peristiwa dijadikan oleh Allah untuk mengungkapkan sikap orang kafir. Firman Allah: Demikianlah Kami menguji segolongan orang kaya mereka dengan segolongan orang miskinnya, sehingga golongan yang kaya dengan lancangnya mengatakan: "Orang-orang yang semacam inikah di antara kita yang diberi anugrah oleh Allah?". Bukankah Allah lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur kepadanya?".Al-An'am:53 Dalam ayat di bawah ini dijelaskan bahwa harta diberikan untuk menguji manusia: Janganlah engkau tergiur pandang oleh kesenangan yang Kami berikan kepada beberapa keluarga di antara mereka, sebagai bunga kehidupan duniawi. Kami hendak menguji mereka dengan kesenangan itu. Namun karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal dari itu.Ta-Ha:131 Lebih dari sekedar menguji manusia, ujian-ujian ini dibuat untuk mengungkapkan kedurhakaan orang-orang tertentu. Janganlah kamu terpesona oleh harta benda dan anak-pinak mereka, karena dengan itu semua Allah hendak menyiksa mereka dalam kehidupan dunia ini, dan kelak akan melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir.At-Taubah:55 Allah menyatakan di dalam Al-Qur'an bahwa Dia membiarkan orang tersesat: Apakah engkau tahu tentang orang yang "mempertuhan" hawa nafsunya? Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya Tuhan sudah mengetahui, bahwa orang itu meskipun diberi keterangan apapun, namun mereka tidak juga akan beriman, sedangkan Dia telah mengunci erat pendengaran dan hatinya, serta menutup penglihatannya. Siapakah yang dapat menunjukinya, kalau Allah sudah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran dari padanya?Al-Jastiyah:23 Tidak ada jalan keluar bagi orang-orang yang telah Allah biarkan tersesat: Mengapa kamu sampai terpecah-pecah menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik itu? Padahal Allah telah merenggutkannya dari kebenaran karena kesalahan mereka sendiri. Apakah maksudmu hendak memimpin orang-orang yang telah dibiarkan sesat oleh Allah? Orang-orang yang telah dibiarkan sesat oleh Allah, engkau tidak akan mendapat jalan untuk menunjukinya.An-Nisa:88 Dari penjelasan di atas kita mengetahui bahwa fitnah dalam beberapa hal dan keadaan tertentu, dapat menyesatkan manusia. Al-Qur'an berulang-kali menceritakan kisah orang-orang yang tersesat. Sebagai contoh, ketika Musa meninggalkan umatnya, mereka mengikuti Samiri yang membuat patung anak sapi dan memujanya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sepeninggalmu, dan mereka disesatkan oleh Samiri Samiri ialah salah seorang dari Bani Israil dari suku Assamirah.Ta-Ha:85 Ayat lain menjelaskan bahwa fitnah menyesatkan orang yang tidak hati-hati: Kelak engkau akan melihat, dan orang-orang yang mendustaimupun akan menyaksikan, siapa yang gila di antara kalian. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalanNya, dan lebih mengetahui pula orang-orang yang diberi pimpinan.Al-Qalam:5-7 Sikap positif yang seseorang ambil ketika terjadi fitnah adalah cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Fitnah adalah jalan yang dengan jalan itu orang beriman menunjukkan ketekunan dan komitmen mereka untuk mencapai kematangan. Sebagai contoh, masa-masa perang adalah cobaan. Tidak peduli apapun yang terjadi, orang beriman, dan hanya orang yang benar-benar berimanlah yang menunjukkan sikap seperti yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an. Tatkala orang-orang mukmin melihat tentara Sekutu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita!" Itulah yang menambah keimanan dan kepatuhan mereka.Al-Ahzab:22 Hal yang baik bagi orang beriman, menjadi tidak baik dan menyesatkan bagi orang kafir. Ayat di bawah ini menunjukkan bahwa apa yang menyesatkan orang kafir, menjadi berita baik untuk orang beriman dan memperkuat iman mereka. Beberapa orang berkonsentrasi penuh untuk menyesatkan orang beriman. Tujuan utamanya adalah membuat orang beriman mengadopsi cara berfikir mereka yang tidak logis dan tidak beralasan. Al-Qur'an memberitahu kita bahwa sepanjang sejarah, perlawanan terhadap orang beriman selalu dilakukan untuk tujuan ini. Semua serangan ini dilancarkan guna memperlemah komitmen orang beriman terhadap perintah Allah. Allah menyatakan bahwa orang beriman akan terjatuh ke dalam fitnah jika mereka sampai terjebak. Sesungguhnya mereka kaum musyrik hampir-hampir dapat memfitnah engkau tentang apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar engkau memalsukan wahyu Kami itu dengan saduran yang lain. Jika berhasil, tentulah mereka dapat membuat engkau jadi temannya.Al-Isra:73 Dalam surat Al-Baqarah ayat 191 dan 217, Allah menyatakan bahwa "fitnah lebih kejam dari pembunuhan". Untuk memahami fitnah sebagai suatu kejahatan, ada baiknya kita ketahui dulu betapa jahatnya pembunuhan. Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka hukumannya ialah jahanam. Kekal ia di dalamnya. Allah memurkai dan mengutuknya serta menyediakan siksa yang besar baginya.An-Nisa:93 Sebetulnya fitnah memiliki arti lebih dari pada "ujian". Kata fitnah diartikan sebagai segala tindakan dan perbuatan yang menyesatkan manusia. Al-Qur'an merujuk orang munafik sebagai "penyebab fitnah". Allah memberitahu kita bahwa orang munafik melakukan banyak jenis fitnah; mereka berencana melawan para Rasul dan pengikutnya dengan mencoba mencegah orang beriman dari ikut perang sehingga kehilangan pendirian. Orang munafik seringkali menyalah-artikan ayat serta mengubah pemahaman ayat, dan mau menurut ketika mereka anggap ayat tersebut menguntungkan. Sebaliknya orang beriman menunjukkan sikap yang sama sekali berbeda, mereka tunduk dalam keadaan apapun. Dialah yang menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad. Di antaranya ada ayat-ayat yang tandas tegas Tidak memerlukan takwil, itulah pokok isi Al-Qur'an. Yang lainnya adalah ayat-ayat samar Samar-samar, tidak tegas kadang-kadang tidak dapat dicapai oleh pemikiran, misalnya ayat-ayat yang berhubungan dengan hal-hal yang gaib, hari kiamat "Arasy", dan sebagainya. Ayat-ayat ini dapat ditakwil kurang tegas. Adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada maksud-maksud yang tidak jujur, selalu mengikuti ayat-ayat samar untuk mengadakan kehebohan dengan memberikan tafsiran-tafsiran yang diselewengkan. Padahal tidak ada yang dapat memberikan tafsirannya, hanya Allah saja. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan dengan terus-terang: "Kami percaya kepada kitab, semuanya itu datang dari Tuhan kami". Hanya orang-orang yang berfikiran saja yang dapat mengerti.Al-Imran:7 Sifat dasar orang munafik adalah kegemaran mereka memfitnah. Memecah belah persatuan orang beriman adalah fitnah dan juga dosa besar. Beberapa ayat menyatakan bahwa orang munafik suka sekali melakukan hal ini. Kalaupun mereka berangkat juga bersama-sama denganmu, maka mereka hanyalah akan menambah beban kesusahan belaka kepadamu, dan mereka akan menyusup ke celah-celah barisanmu untuk menyebarkan kekacauan, lagi pula di dalam barisanmu ada orang-orang yang lemah iman yang senang mendengarkan hasutan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan segala tingkah laku orang-orang yang zalim.At-Taubah:47 Seandainya rencana mereka terungkap, orang munafik berusaha melakukan perlawanan dengan cara mencoba meyakinkan para Rasul dan orang beriman bahwa perbuatan mereka itu bukanlah suatu penghianatan dan hal yang biasa-biasa saja. Mereka sangat takut mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu. Lebih jauh lagi, mereka meminta orang beriman supaya melanjutkan hubungan dengan mereka. Di antara mereka ada yang mengatakan: "Izinkanlah saya untuk tidak turut berperang dan janganlah saya dijerumuskan ke dalam fitnah Beberapa orang munafik minta izin tidak ikut berperang ke Tabuk daerah kekuasaan Romawi dengan dalih takut tergoda oleh wanita-wanitanya. Ketahuilah sebenarnya mereka telah terjerumus ke dalam fitnah dan sesungguhnya jahanam itu akan mengepung orang-orang yang kafir.At-Taubah:49 Ayat tersebut menegaskan bahwa orang munafik adalah pembohong dan terlibat dalam fitnah. Allah memperingatkan orang beriman untuk tidak terperdaya oleh kecurangan mereka. Orang kafir dan orang munafik akan mengalami penderitaan yang mengerikan di neraka sebagai balasan atas fitnah yang mereka sebabkan: Rasakanlah siksaan itu, siksaan yang dahulu kamu minta supaya disegerakan.Adz-Dzariyat:14 Fitnah akan merajalela di muka bumi kecuali jika orang beriman saling melindungi satu sama lain: Adapun orang-orang yang kafir, mereka bersetia kawan terhadap sesamanya dalam menghadapi kaum mu'min. Jika kamu tidak menggalang kesetia-kawanan pula seperti mereka, akan terjadilah kekacauan dan kerusakan yang besar di muka bumi ini.Al-Anfal:73 Orang beriman tidak melakukan sesuatu yang membuat mereka terlibat dengan hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah. Sebab beberapa perbuatan tertentu, yang walaupun tidak dimaksudkan, dapat menjadi dasar bagi terjadinya fitnah. Seperti disebutkan pada ayat di atas, gagal melindungi satu sama lain atau membiarkan persengketaan terjadi di antara orang beriman, dapat menjadi penyebab fitnah, yang pada akhirnya, harus ditanggung juga oleh orang beriman. Karenanya, orang yang betul-betul beriman, saling melindungi satu sama lain. Di dalam Al-Qur'an Allah memberitahu kita bagaimana seseorang menjadi tersesat. Yaitu ketika seseorang lebih senang mengikuti nafsu pribadi terhadap dunia ketimbang mencari keridhaan Allah. Dalam keadaan seperti itu, dia akan menunjukkan sikap masa bodoh terhadap Allah dan umat Islam. Allah berulang-kali mengingatkan bahwa dunia ini hanya tempat sementara bagi manusia untuk menjalani ujian. Siapapun yang menolak Al-Qur'an sebagai panduan, akan diliputi oleh kesibukan hidup sehari-hari yang pada dasarnya menyengsarakan. Harta dan anak-anak disebut juga sebagai fitnah. Kesejahteraan dan anak-anak sama sekali tidak menjamin keselamatan kecuali jika ditujukan untuk mencapai keridhaan Allah. Mengenai harta dan anak-anak, Allah memberi peringatan kepada orang beriman agar tetap waspada supaya terhindar dari fitnah. Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu sampai melalaikanmu dari mengingati Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, itulah orang-orang yang rugi. Al-Munafiqun:9 Dengan berpura-pura tidak mengerti tujuan hidup di dunia, manusia biasanya terpengaruh oleh tujuan yang mereka anut sebagai "hukum dunia". Karena doktrin masyarakat, orang percaya bahwa pernikahan, mempunyai anak, dan mencari uang, sebagai hukum dunia yang kekal. Kebanyakan orang menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap hal-hal tersebut sambil tetap acuh tak acuh dalam mematuhi perintah Allah. Patokan tentang kebutuhan untuk berketurunan juga tersedia di dalam Al-Qur'an. Tetapi tujuannya adalah untuk mencapai keridhaan Allah. Doa Hanah istri Nabi Imran diberikan sebagai contoh untuk hal ini: Ingat pulalah ketika Hanah istri Imran mengucapkan doanya: "Wahai Tuhanku! Aku bernazar bahwa anakku yang masih dalam kandungan ini, akan aku serahkan untuk-Mu, guna membaktikan seluruh hidupnya dalam berkhidmat dan beribadah kepada-Mu semata-mata. Terimalah persembahanku ini! Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Mengetahui".Al-Imran:35 Doa yang sama dari para Nabi membimbing orang beriman kepada jalan yang benar. Di sinilah Zakaria berdo'a kepada Tuhannya, katanya: "Wahai Tuhanku! Aku mohon karunia-Mu, berilah aku seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar do'a.Al-Imran:38 Begitu pula dengan Doa Nabi Ibrahim: Wahai Tuhan Kami! Jadikanlah kami berdua, manusia muslim yang patuh kepadaMu, dan begitu juga jadikanlah anak cucu kami umat yang patuh juga kepada-Mu...Al-Baqarah:128 Harta juga dapat membuat seseorang mencapai keridhaan Allah dan keselamatan abadi, asalkan digunakan semata-mata karena Allah. Sebaliknya harta juga dapat menjadi fitnah. Sikap Nabi Sulaiman terhadap harta dapat menjadi contoh bagi orang beriman. Ketika pada suatu petang dibawa kehadapannya beberapa ekor kuda yang jinak tenang, namun amat kencang larinya. Lalu ia berkata: "Sesungguhnya aku mencintai barang yang baik karena mengingati Tuhanku". lalu kuda-kuda itu segera lenyap dari pemandangan. Dia berkata lagi: "Bawalah dia kembali kehadapanku" Lalu diusap-usapnya kaki kuda itu dan lehernya. Sad:31-33 Di dalam Al-Qur'an, persolan-persoalan hidup disebut sebagai cobaan (fitnah) juga. Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, kecuali golongan anak-anak muda saja dari kaumnya, itupun dalam keadaan takut akan mendapat siksaan dari Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya. Sungguh Firaun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi, Dan dia termasuk orang-orang yang melanggar batas. Yunus:83 kata ujian (fitnah) digunakan oleh orang beriman sebagai do'a supaya terhindar dari fitnah orang kafir: Dengan segera mereka berkata: "Kepada Allah sajalah kami mempercayakan diri! Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran kekejaman oleh orang-orang yang zalim.Yunus:85 Al-Qur'an juga menamakan kesulitan, bencana, dan malapetakan sebagai fitnah: Dan tidakkah orang yang munafik itu memperhatikan bahwa mereka diuji, sekali atau dua kali setiap tahun? Namun mereka tidak juga mau tobat dan tidak pula mau mengambil pelajaran.At-Taubah:126 Diterjemahkan dari "The Basic Concepts in The Qur'an" karya Harun Yahya www.harunyahya.com. Terjemahan Al-Qur'an dikutip dari "Terjemah dan Tafsir Al-Qur'an" susunan Bachtiar Surin terbitan Fa. SUMATRA Bandung. |
Bersyukur
Bersyukur (berterima kasih), kepada sesama manusia lebih cenderung kepada menunjukkan perasaan senang menghargai. Adapun bersyukur kepada Allah lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan adalah pemberian dari Allah. Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat adalah kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah. Kufur nikmat berpotensi merusak keimanan. Bersyukur kepada Allah adalah salah satu konsep yang secara prinsip ditegaskan di dalam Al-Qur'an pada hampir 70 ayat. Perumpamaan dari orang yang bersyukur dan kufur diberikan dan keadaan mereka di akhirat digambarkan. Alasan kenapa begitu pentingnya bersyukur kepada Allah adalah fungsinya sebagai indikator keimanan dan pengakuan atas keesaan Allah. Dalam salah satu ayat, bersyukur digambarkan sebagai penganutan tunggal kepada Allah: Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172) Pada ayat lain bersyukur digambarkan sebagai lawan kemusyrikan: Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar: 65-66) Pernyataan menantang Iblis (pada hari penolakannya untuk bersujud kepada Adam), menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah: Kemudian saya akan memperdayakan mereka dengan mendatanginya dari muka, dari belakang, dari kanan dan dari kiri. Dan Engkau tidak akan menemui lagi kebanyakan mereka sebagai golongan orang-orang yang bersyukur. (Al-A'raf: 17) Ayat diatas menjelaskan bahwa Iblis mencurahkan hidupnya semata-mata untuk menyesatkan manusia. Tujuan utamanya untuk membuat manusia mengingkari nikmat Allah. Apabila tindakan Iblis ini direnungkan betul-betul, jelaslah bahwa manusia akan tersesat apabila mengingkari nikmat Allah. Bersyukur kepada Allah merupakan salah satu ujian dari Allah. Manusia dikaruniani banyak kenikmatan dan diberitahu cara memanfaatkannya. Sebagai balasannya, manusia diharapkan untuk taat kepada penciptanya. Namun manusia diberi kebebasan untuk memilih apakah hendak bersyukur atau tidak: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya dengan beban perintah dan larangan. Karena itu kami jadikan ia mendengar dan melihat. Sesungguhnya kami telah menunjukinya jalan yang lurus: Ada yang bersyukur, namun ada pula yang kafir. (Al-Insan: 2-3) Menurut ayat tersebut, bersyukur atau tidaknya manusia adalah tanda jelas beriman atau kafirkah ia. Bersyukur juga berhubungan erat dengan keadaan di akhirat. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada orang beriman dan bersyukur: Masak Allah akan menyiksamu juga jika kamu bersyukur dan beriman? Malah Allah adalah pembalas jasa kepada orang mukmin yang bersyukur serta Maha Mengetahui. An-Nisa: 147 Ayat ini bersama dengan sejumlah ayat lain memberikan berita baik kepada orang-orang yang bersyukur kepada pencipta mereka: Dan ingat pulalah ketika Tuhanmu memberikan pernyataan: "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. (Ibrahim: 7) Karunia itulah yang disampaikan Allah sebagai berita gembira kepada hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan kebaikan. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu atas seruanku ini, kecuali hanya kasih sayang dalam kekeluargaan. Siapa yang mengerjakan kebaikan, Kami lipat gandakan kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penilai. (Ash-Syura: 23) Kaum Luthpun telah mendustakan peringatan Tuhan. Kami hembuskan kepada mereka angin puyuh, kecuali kaum keluarga Luth, mereka telah kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Suatu anugrah dari kami. Demikianlah kami memberi ganjaran kepada siapa yang bersyukur. (Al-Qamar: 33-35) "Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu" (An-Nahl: 18). Menurut ayat tersebut, jangankan menghitung nikmat, mengkategorikannya saja tidak mungkin sebab nikmat Allah tidak terbatas banyaknya. Karenanya seorang mukmin tidak seharusnya menghitung nikmat, melainkan berdzikir dan mewujudkan rasa syukurnya. Anggapan kebanyakan orang, bersyukur kepada Allah hanya perlu dilakukan pada saat mendapatkan anugrah besar atau terbebas dari masalah besar adalah keliru. Padahal jika mau merenung sebentar saja, mereka akan menyadari bahwa mereka dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Setiap waktu setiap menit, tercurah kenikmatan tak terhenti seperti hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup...; pendek kata segala sesuatu yang memungkinkan orang untuk hidup diberikan oleh Allah. Sebagai balasan semua itu, seseorang diharapkan untuk mengabdi kepada Allah sebagai rasa syukurnya. Orang-orang yang tidak memperhatikan semua kenikmatan yang mereka terima, dengan demikian telah mengingkari nikmat (kufur). Mereka baru mau bersyukur apabila semua kenikmatan telah dicabut. Sebagai contoh, kesehatan yang tidak pernah mereka akui sebagai nikmat baru mereka syukuri setelah mereka sakit. Al-Qur'an memerintahkan untuk mengingat nikmat Allah berulang-kali karena manusia cenderung melupakannya. Seluruh buku yang ada di dunia ini tidak akan cukup untuk menulis nikmat Allah. Allah menciptakan manusia dalam bentuknya yang sempurna, memiliki panca indra yang memungkinkan manusia untuk merasakan dunia di sekelilingnya, membimbingnya menuju jalan yang benar melalui Al-Qur'an dan Al-Hadits, menciptakan air segar dan makanan yang berlimpah, melancarkan pelayaran, yang kesemuanya itu ditujukan untuk keuntungan manusia. Setiap orang yang berdoa dan berbuat baik pasti juga bersyukur kepada Allah sebab orang-orang yang mengingkari nikmat Allah pasti juga tidak pernah ingat kepada Allah. Seseorang yang bertingkah laku seperti hewan, mengkonsumsi segala sesuatu yang diberikan padanya tanpa mau berfikir mengapa semua itu dianugrahkan dan siapa yang menganugrahkan, sudah selayaknya mengubah tingkah laku seperti itu. Sebaliknya, bersyukur hanya di saat menerima nikmat besar saja tidak akan berarti. Itulah sebabnya orang mukmin hendaknya tidak pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah. Dari Al-Qur'an kita juga tahu bahwa hanya orang-orang yang bersyukurlah yang mau mengakui tanda-tanda kekuasaan Allah di dunia dan mengambil pelajaran darinya. Ayat-ayat di bawah ini menguraikan hal tersebut: Adapun tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh dengan subur dengan izin Allah. Dan tanah yang gersang, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang bersyukur. (Al-A'raf: 58) Dan sesungguhnya kami telah mengutus Musa kepada Bangsa Israil, dengan beberapa mukjizat dari kami sebagai pengukuhan dan disertai perintah dari Kami: "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kejahilan kepada cahaya iman yang terang-benderang, serta ingatkanlah mereka kepada "Hari-hari Allah"(Maksudnya, hari-hari yang penuh suka dan duka. Suka karena beroleh bahagia, dan duka karena ditimpa malapetaka, baik yang telah terjadi pada bangsa-bangsa sebelum Musa, maupun yang terjadi di zaman Musa sendiri). Dalam hal yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan bagi orang-orang yang selalu sabar dan bersyukur Maksudnya sabar jika kedatangan malapetaka, dan bersyukur jika beroleh kebahagiaan. Baik dan buruk, bahagia dan malapetaka tidak akan luput dari kehidupan manusia di dunia ini. Karena itu, sabar dan bersyukur adalah senjata ampuh yang wajib dipegang teguh selamanya)(Ibrahim: 5). Apakah engkau tidak perhatikan, bahwa kapal itu dapat berlayar di lautan karena Karunia Allah jua Karunia Allah di sini ialah kodratNya yang menundukkan lautan dan angin, supaya kapal-kapal layar dapat berlayar di lautan), untuk diperlihatkanNya kepadamu di antara tanda-tanda kekuasaanNya. Dalam hal ini terdapat bukti-bukti kenyataan bagi semua orang yang sabar dan bersyukur. (Luqman: 31). Namun begitu mereka berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak hubungan antara kami dan Syria" (Tujuan permintaan ini supaya negeri-negeri yang berdekatan itu dihapuskan, agar jarak perjalanan menjadi jauh dan panjang, sehingga terbuka kesempatan untuk melakukan monopoli dalam perdagangan) Itu berarti mereka menganiaya diri sendiri. Karena itu Kami jadikan peristiwa mereka jadi buah tutur, lalu kami ganyang mereka sehancur-hancurnya. Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi setiap yang sabar dan bersyukur. (Saba: 19) Hikmah maupun bukti yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang dikaruniai wawasan dan kepekaan yang biasa dimiliki oleh orang-orang yang bersyukur. Wawasan dan kepekaan tersebut merupakan balasan atas rasa syukur kepada Allah. Sebaliknya orang-orang yang ingkar dan tidak peka, untuk memperhatikannya pun mereka enggan. Di dalam banyak ayat, Allah menasehati para rasulNya. Salah satunya adalah Musa, untuk bersyukur: Allah berfirman: "Hai Musa! Sesungguhnya Aku telah memilihmu melebihi dari manusia yang lain untuk mengemban tugas kerasulan-Ku dan untuk berbicara secara langsung dengan-Ku. Oleh karena itu, pegang teguhlah Syari'at yang Aku berikan kepadamu, dan hendaklah engkau menjadi orang yang bersyukur. (Al-A'raf: 144) Di dalam surat Al-Ahkaf ayat 15, seorang mukmin di dalam kematangannya (umur 40 tahun diacu di dalam Al-Qur'an sebagai umur kematangan), berdoa supaya dijadikan orang yang bersyukur: Kami perintahkan kepada manusia supaya: Berbuat baik kepada kedua ibu-bapak. Ibunya mengandung dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandung sampai dengan menyapihnya, tigapuluh bulan (Dihitung menurut masa kandungan yang terpendek, yaitu enam bulan. Ditambah dengan masa penyusuan yang sempurna yaitu duapuluh empat bulan (2 tahun), menjadi tigapuluh bulan). Sehingga manakala ia sampai dewasa, usianya cukup empatpuluh tahun, dia mendoa: "Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu-bapakku. Jadikanlah amal perbuatanku sesuai dengan keridhaanMu dan berikanlah kebaikan kepadaku berkelanjutan sampai kepada anak-cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan aku adalah orang yang berserah diri. (Al-Ahkaf: 15) Diterjemahkan dari buklet "The Basic Concepts in The Qur'an" karya Harun Yahya www.harunyahya.com. Terjemahan Al-Qur'an dikutip dari "Terjemah dan Tafsir Al-Qur'an" susunan Bachtiar Surin terbitan Fa. SUMATRA. Bandung. |
Senin, 08 Agustus 2011
kumpulan hadist ... (blm lengkap nich, masih acak2an)
|