Jumat, 27 September 2013

Bagaimana Membangun Budaya Perusahaan yang Hebat

re1
blogimage
 
Editor's note : Saya pernah bekerja di beberapa korporasi dan juga startup sebelumnya, banyak dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya tidak pernah menanyakan "seperti apa seharusnya perusahaan ini?" , ada juga pimpinan perusahaan yang sering bercanda hal-hal yang aneh dan cenderung jorok – belakangan saya paham maksudnya adalah supaya tidak ada batasan yang terlalu kaku antara atasan dan bawahan, ada juga yang bilang konsep Zappos tidak bisa diterapkan di Indonesia karena SDM di Indonesia tidak sebaik di US. Tetapi yang pasti budaya perusahaan bisa di set dari awal, mumpung masih startup.  Artikel ini berisi pengetahuan yang Anda butuhkan untuk membangun budaya perusahaan. Artikel lain mengenai budaya Zappos bisa Anda baca di : Kebahagiaan di balik kesuksesan Zappos oleh Stephawie
 
Pada saat Tony Hsieh berumur 9 tahun, dia pernah berbisnis cacing dengan investasi awal $33 yang didapat dari orang tuanya yang berdarah taiwan. Pada saat itu dia memulai bisnisnya. Dia memulai bisnis kecilnya ini di belakang rumahnya. Namun, sayang sekali, ratusan cacingnya mati, entah karena kabur atau dimakan burung. Namun, hal ini tidak meruntuhkan semangatnya untuk berbisnis.
Pada usia 22 tahun, dia memulai bisnis barunya, LinkExchange, yang dijual ke Microsoft seharga $265miliion. Kemudian diusia 24, Hsieh bingung ingin melakukan apalagi dengan uang sebanyak $80million. Setelah berpikir akhirnya dia memutuskan untuk membuat venture capital bernama VentureFrogs. Namun, dia memutuskan untuk berhenti karena berinvestasi membosankan.
replacement-words
Akhirnya, dia berpikir, walaupun dia tidak pernah bekerja di kantor sebelumnya, mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja. Akhirnya ia membangun Zappos, menjadi CEO dan dalam setahun bisa menggandakan keuntungannya dalam menjalan bisnis online shop sepatu dengan revenue $1billion pada 2008. Pada saat Zappos berkembang dia menjadi ambisius untuk membuat company culture yang tidak saja mengayomi karyawan tetapi juga mewujudkan "pekerjaan yang menyenangkan". Dengan buku best-selling dan seminar-based company, zappos insight, yang membantu company lain untuk membangun culture company yang baik, Hsieh menjadi pionir dalam mengembangkan culture di zappos yang tidak saja untuk menjual sepatu, tetapi juga membuat "dunia menjadi lebih menyenangkan".
Company yang baik memiliki culture kuat yang menjunjung values. Tidak penting values seperti apa, yang penting setiap company harus memilikinya. Jika Anda ingin company Anda menjadi kuat, Anda harus menemukan nilai itu.
Berikut 10 hal yang bisa Anda dapatkan dari Tony Hsieh :
1. Carilah Nilai Personal Anda.
Sebelum Anda menemukan nilai company Anda, Anda harus menemukan Nilai Personal Anda. Cobalah untuk membuat peta timeline kehidupan Anda. Carilah "the peak moments".  Setiap orang pasti memiliki nilai yang berbeda dari peak momentsnya. Sebagai contoh jika Anda mendapatkan football championship di SMA, itu berarti nilai yang Anda dapatkan adalah kerja keras dengan terus menerus dan teamwork. Kemudian cobalah lihat the low moments. Ini mungkin yang membuat sesuatu hilang dari nilai yang Anda anut. Kemudian cobalah untuk membuat list teman Anda. Anda mungkin memiliki dan sharing nilai personal yang sama. Kemudian cobalah untuk membuat list orang yang Anda tidak sukai. Mungkin ada sesuatu yang disconnect dengan mereka. Pasti Anda pernah berteman dengan mereka awalnya, tuliskan mengapa Anda sekarang membenci mereka ? Dengan cara seperti ini Anda akan menemukan core values dari company Anda.
2. Samakan values Anda dengan karyawan Anda
Mungkin jika karyawan Anda sedikit, ini bukan masalah, tetapi Zappos baru mengetahui ini penting pada saat mereka memiliki 100 lebih karyawan. Nilai yang Anda dan karyawan Anda anut harus berjalan bersama. Karyawan memiliki nilai kebersamaan dengan Anda jika mereka ikut membangun company.
Di Zappos, Hsieh mencoba dengan menuliskan email untuk karyawannya dengan tulisan "Bagaimana seharusnya Zappos ?". Banyak email masuk setelah itu dan setelah diskusi panjang Hsieh mendapat 35 core yang potensial yang kemudian digabungkan dengan ditulis ulang menjadi 10 yang bukan hanya dihafal tetapi juga di lakukan. Mungkin ini merepotkan, tetapi dengan hal ini semua elemen karyawan memiliki rasa memiliki dengan company

Mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja ?

3.  Rekrut dan keluarkan orang sesuai values.
Sulit untuk menemukan orang yang memiliki culture/attitude baik dan ahli di bidangnya. Pada saat Zappos ingin meng hire orang, mereka akan meng invterview seperti biasa ditambah dengan pertanyaan tentang nilai inti dari perusahaan. Karena jika itu sudah sama, maka mereka akan otomatis menjadi bagian dari Zappos.  Begitu pula sebaliknya, jika ada karyawan yang tidak menghargai nilai inti, maka mereka tidak akan mempertahankannya. Mungkin dia adalah superstar di kantor Anda, dengan tingkat keahlian tinggi, tetapi jika Anda terus mempertahankan orang seperti ini maka pada saat perusahaan Anda besar, perusahaan Anda akan kehilangan nilai dan nantinya itu akan lebih rugi daripada memecatnya di awal. Biasanya di Zappos, proses pemecatan memakan waktu setengah tahun dan memang tidak mudah.
4. Ambil keputusan sesedikit mungkin.
Hsieh sebagai CEO berpikir bahwa dia harus bisa mengambil keputusan sesedikit mungkin karena Zappos memiliki culture bottom-up (keputusan diambil dari bawah) di mana dia hanya membantu menyingkirkan rintangan yang ada saja, tetapi tidak mengambil banyak keputusan.
5. Buatlah koneksi.
Dikelilingi oleh banyak orang pasti membuat Anda terisolasi. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk merajut semua karyawan menjadi satu dengan cara membuat Face Game. Caranya adalah, pada saat karyawan membuka komputer mereka harus menebak foto siapa ini dengan pilihan ganda. Setelah itu profile orang tersebut akan keluar. Disinilah Zappos melakukan koneksi.
zcltdesks
Just like home (http://blogs.zappos.com/taxonomy/term/21519)
6. Buat Culture selalu hidup.
Zappos memiliki culture yang selalu berkembang berdasarkan keingingan karyawan apakah mereka senang atau tidak dengan culture yang ada. Karyawan di Zappos sering memiliki ide gila dan random. 7 tahun lalu bahkan ada seseorang yang melakukan ide membuat parade antar departement. Ide tersebut kemudian menjadi culture di Zappos. Sekarang Anda tidak tahu kapan ada parade. Setiap minggu kadang ada karyawan yang memakai kostum super hero, hanya mengenakan celana dalam, oktoberfest dan lainnya. Mereka membuat makanan, menyalakan musik dan hal-hal gila serta random lainnya. "Di sinilah kami membuat karyawan merasakan energy dan merasakan bekerja tidak seperti bekerja."
7. Tanamkan" WOW".
Culture Zappos yang pertama adalah untuk membuat  WOW dengan service yang memuaskan. Zappos menggunakan WOW sebagai kata kerja. Untuk Hsieh sendiri, WOW berarti memberikan service di atas rata-rata di atas kata WOW itu sendiri. Contohnya 10 tahun lalu, Zappos menawarkan free shipping dengan WOW yang besar. Pembeli dapat memilih 10 pasang sepatu dan mencobanya di rumah. Jika ada dari 10 pasang itu yang tidak dimininati atau kurang cocok dengan baju Anda, Anda bisa mengembalikannya gratis. Di situlah Hsieh membuat pembeli percaya pada Zappos.  "Kadang kami membuat gambar dan bunga sebagai rasa terima kasih pada pembeli". Namun, WOW tidak berhenti disitu. Hsieh juga membuat WOW untuk karyawan, vendor, dan investor.
8. Buatlah Brand Anda dengan cara yang unik.
Pada saat kita berbicara tentang brand, banyak orang akan berkata, aku suka yang ini, aku tidak. Di Zappos kita mencoba untuk membuat brand sebagai jalan pintas untuk membuat emosi. Contohnya seperti Coke dan Pepsi. Mereka memiliki brang yang kuat karena dukungan jutaan dollar untuk iklan TV. Namun, hal seperti itu sudah tidak berlaku sekarang, mungkin bisa 30 tahun yang lalu. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk membuat hal unik dengan cara tidak memberikan phone representatif mereka script. Biarkan mereka bicara sesuka hati tentang Zappos. Kadang pada phone reps suka mengobrol dengan calon pelanggan selama 5-10 menit. Setelah itu biasanya pembeli akan sangat senang dan mungkin saja mereka akan memberitahu teman mereka, kolega atau keluarga tentang Zappos. Intinya adalah buatlah ikatan emosional yang bisa diingat terus.
9. Siapkanlah karyawan Anda untuk masa depan.
Zappos terus berkembang dan akan terus berkembang di masa depan. Cobalah untuk terus menyelesaikan tantangan dan masalah baru. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi 10 tahun dari sekarang. Hsieh melakukan training, mentorship untuk melatih para karyawannya. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka untuk tetap bisa membuat Zappos maju mungkin hingga beberapa dekade ke depan.
10. Milikilah tujuan yang tinggi.
Sebagai karyawan, itu tidak hanya tentang bagaimana cara mendapatkan dollar yang banyak, tetapi juga harus memiliki arti di setiap pekerjaan yang dilakukan. Banyak perusahaan besar memiliki tujuan yang lebih tinggi, tetapi biasanya itu adalah bagaimana membuat untung lebih banyak daripada pesaing. Di Zappos kami memiliki tujuan yang berbeda, yaitu membuat orang menjadi lebih happy. Anda harus bisa menginspirasi karyawan Anda, lebih dari company culture yang terpampang di dinding kantor, tetapi lebih ke bagaimana untuk selalu hidup lebih baik di kehidupan personal dan banyak lainnya.

Cara Membuat Tim Anda Lebih Smart, Bahagia dan Lebih Produktif

Orang yang mengatakan bahwa kecerdasan itu statis – Anda lahir pintar maka Anda pintar jika Anda tidak maka Anda bodoh – sama sekali tidak benar. Dengan membiasakan diri Anda berpikir, Anda dapat memperkuat otak Anda dan memungkinkan diri Anda untuk tumbuh dan beradaptasi sepanjang hidup.
Hal yang sama berlaku untuk tim bisnis Anda. Anda bisa mendorong karyawan Anda untuk meningkatkan kemampuan otak mereka dan membuat mereka lebih baik untuk memecahkan masalah dan mengembangkan ide-ide baru yang menguntungkan.
Anda dapat meningkatkan produktivitas rekan Anda dengan tiga strategi sederhana dan tentu saja GRATIS :

1 . Sampaikan kepada karyawan Anda bahwa mereka bisa menjadi lebih cerdas dan mereka pasti bisa.

Coba berikan karyawan Anda newsletter atau white paper singkat tentang cara untuk tumbuh menjadi lebih cerdas. Anda tidak dapat memotivasi tim Anda dengan cara memojokkan mereka atau membuat mereka down. Ken Bain dari University of the District of Columbia melakukan studi di bukunya yang berjudul What the Best College Students Do. Dari hasil studinya Ken Bain  menemukan bahwa orang yang paling kreatif dan sukses adalah orang yang memiliki keyakinan bahwa kecerdasan mereka bisa diupgrade. Karena mereka percaya bahwa mereka dapat "menumbuhkan" otak mereka, jika mereka mau. Mereka yang yakin otak mereka bisa di-upgrade menunjukkan rasa ingin tahu lebih besar dan open minded, yang menjadikan mereka menjadi seorang profesional dan intelektual yang sukses.
Ada penelitian lebih lanjut yang mendukung hal ini . Psikolog dari Columbia dan Stanford mencoba meneliti sekitar 100 siswa kelas tujuh yang berjuang dalam matematika selama delapan minggu. Sebagian besar siswa memegang keyakinan bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang ditetapkan dalam hidup. Para siswa diberi tips tentang cara menggunakan waktu belajar efektif, kemudian siswa-siswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membaca sebuah artikel berjudul " You Can Grow Your Intelligence, " tentang bagaimana sel-sel saraf di otak membuat hubungan lebih kuat setelah kita belajar sesuatu yang baru, sedangkan kelompok lainnya membaca sebuah artikel tentang cara-cara baru untuk mengingat informasi baru. Kelompok pertama benar-benar menggeser pandangan mereka. Mereka percaya bahwa mereka bisa menumbuhkan kecerdasan mereka dan menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar di kelas matematika di minggu itu dan bahkan sebulan setelah penelitian berakhir. Cobalah berikan staf Anda artikel tersebut. Mungkin saja mereka bisa lebih bersemangat.

2 . Membuat karyawan berada di luar zona kenyamanan mereka.

Menyelesaikan tugas-tugas di luar zona nyaman mereka tidak hanya menambah rasa percaya diri, hal itu bisa benar-benar membantu menjalankan sel-sel otak. Psikolog  Stanford, Carol Dweck membuat sebuah penelitian tentang anak 10 tahun. Dia mencoba untuk meyakinkan anak-anak tersebut jika mereka berpikir bisa, maka pasti bisa. Dia memberikan anak-anak serangkaian 12 puzzle untuk diselesaikan. Delapan pertama cocok dengan keterampilan rata-rata 10 tahun . Empat berikutnya berada di luar kemampuan  kelompok usia tersebut.
Satu kelompok siswa mengatakan hal-hal seperti, "Saya tidak bisa memecahkan masalah ini, saya tidak cukup pintar " dan hampir menyerah. Anak-anak dalam kelompok lain terus diyakinkan bahwa diri mereka bisa memecahkan masalah yang sulit jika mereka  berusaha lebih. Dweck mengasumsikan kedua grup itu memiliki kemampuan alami yang sama. Mereka yang melihat diri mereka mampu memecahkan masalah berusaha lebih keras dan bukan hanya karena mereka tidak menyerah – tetapi karena mereka berpikir dan bersedia mencoba berbagai solusi sampai mereka menemukan solusi yang berhasil. Secara Neurologis, upaya ini akan memperluas sel-sel otak dan membuat Anda lebih baik dalam memecahkan masalah .

3 . Memberikan waktu senggang untuk discovery time.

Cobalah buka pikiran Anda untuk pelajaran dan pengalaman yang membawa Anda keluar dari hari kerja yang normal yang mudah diprediksi. Hal ini pasti akan mengguncang otak Anda dan membuatnya bekerja lebih keras untuk membentuk  "Otot ". Sebagai contoh, 3M memberikan karyawan mereka 15 persen waktu untuk sebuah program yang memungkinkan karyawan menggunakan sebagian waktu normal kerja mereka untuk bermain-main dengan ide-ide mereka sendiri. Kebijakan ini telah terbayar dengan memproduksi banyak produk terlaris perusahaan, termasuk Post-It Notes.
Google juga mengambil kekuatan eksplorasi ini dengan "Innovation Time Off", sebuah program yang memungkinkan karyawan untuk menghabiskan 20 persen dari waktu mereka bekerja pada proyek yang menurut mereka  menarik. Beberapa layanan terbaru dan paling sukses Google terjadi di waktu seperti ini termasuk Gmail dan Google News.
Ini adalah eksperimen yang layak untuk dilakukan. Mulailah dengan mendorong karyawan Anda untuk mengambil waktu di pagi hari atau di tengah-tengah waktu kerja, yang memungkinkan mereka untuk menghabiskan waktu membaca dan meneliti proyek dan ide-ide yang menarik untuk mereka . Tidak ada ruginya, tetapi potensi keuntungan bisa saja sangat besar.

Sumber : entrepreneur.com

Jumat, 20 September 2013

Plesetan Pepatah lucu

Plesetan Pepatah lucu
1. bersatu kita teguh, bertiga kita Charlie's Angles
2. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti di sate juga
3. Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan
4. Ada gula ada semut. Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati
5. Rajin Mangkal, Kaya
6. Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang
7. Bersatu kita teguh, bercerai kita ke Take Me Out
8. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek
9. Ada ubi, ada talas. Ada budi, ada anduk
10. uang cucuran masyarakat jatuhnya ke DPR juga
11. Semut diseberang lautan keliatan,gajah dipelupuk mata kelilipan
12. cinta di tolak, dukun beranak
13. Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.
14. sedikit demi sedikit lama lama BOSAN
15. Bagai kejatuhan durian runtuh, baru kali ini ada orang kejatohan durian seneng
16. Air susu dibalas dengan air kopi item, jadi kopi susu deh
17. bersatu kita teguh,bercerai kita masuk infotainment (moto selebritis)
18. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja gan
19. Air susu dibalas air supply
20. sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro
21. sate padang sebelum hujan
22. buruk rupa, cermin pun disalahkan
23. Ringan sama dipikul, berat minta bawain
24. Single itu prinsip, jomblo itu nasib
25. Wong ompong nyaring bunyinya
26. Ke bukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP
27. Nasir sudah menjadi tukang bubur
28. Dimana ada jalan,disitu banyak mobil
29. bagai kacang lupa atomnya
30. Bagai buah Simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi
31. Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
32. Buruk muka gak masuk majalah
33. ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank
34. Jauh di angkot, dekat naik ojek
35. Air beriak tanda ada yang tenggelam
36. Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan.
37. Besar Pasal daripada Tilang
38. Tua-tua keladi, udah tua jadi biang keladi
39. Jangan ada janda diantara kita
40. Air beriak tanda ada yang boker
41. tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar
42. Ada udang dibalik tepung kentucky
43. Bagai telur diujung handuk
44. Bagaikan Jemuran tertiup angin
45. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.
46. Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu.
47. Habis kumis, cukur dibuang.
48. Malu berak, sesak di jalan.
49. Surga anak ada di telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu.
50. Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti.