Jumat, 30 Oktober 2015

Dear Fathya Shilla & Ayra ...

Dear 

Anak2ku : Fathya Gusti Oktaviani, Nashilla Gusti Maharani & Humayra Gusti Khairani
yang sangat ayah sayangi...

Hari ini kakak thya baru kelas 5 SD, kakak shilla baru kelas 1 SD & Dede Ayra baru umur 10 bulan...

Ayah nggak tau kapan kalian bakalan baca surat ini buat kalian, entah ayah masih ada di dunia ini atau sudah
ada di alam lain...

Ayah sangat sayang ke kalian, ayah ingin kalian bisa meneruskan cita2 ayah agar menjadi orang yang berguna
untuk orang lain apapun pekerjaan kalian...

Ayah tidak ingin kalian bertengkar gara2 urusan warisan, karena ayah tidak akan mewariskan kekayaan kepada
kalian, ayah cuma bisa memberikan pendidikan yg baik kepada kalian.

carilah suami yang lebih baik dari ayah, yang bisa membimbing kalian menuju jalan kebaikan juga sebaliknya

Jika kalian sudah jadi ibu, jadilah seperti mama kalian yang selalu menjaga kondisi badannya supaya selalu sehat
agar kalian bisa terurusi dengan baik, walalupun sering memarahi kalian, tapi ayah yakin mama kalian sangat
sayang kepada kalian.

Kalau kalian sudah punya anak, jangan lupa ajari mereka untuk selalu menjadi orang yang berguna untuk orang
lain juga...

Anak2ku, buatlah rencana kehidupan seperti yang ayah pernah lakukan dengan mama kalian... disitu kalian akan
melihat dan sadar, kemana hidup kita ini akan berakhir..

Doakan ayah & mama selalu hidup dalam kebaikan selamanya dan jika ayah & mama sudah pergi meninggalkan
kalian, cuma kalianlah harapan ayah & mama untuk mendoakan kami...

Semoga kalian bahagia selamanya ....

Ayah sayang kalian...

curhat jilid 1


Bismillah...

Dah lama nggak nulis2 di blog...

Barusan ngadepin orang yang ngaku dari pepabri kec. cibinong, minta sumbangan, udah bawa kwitansi di tulisin 100rb...
Aku minta laporan ke RT dulu malah marah2... aku bilang "bapak maksa ?" katanya nggak... sambil marah2 gitu...
untung aku sabar, kalo nggak bisa berantem beneran...

Sebelumnya dateng pak lurah, ngecheck kondisi di varian, akibat laporan dari warga yg merasa terganggu, jadi di a follow up
ke lapangan... yaa aku sih tau siapa yg laporan ke kelurahan, pasti tetangga sebelah yg nggak tau terima kasih...

2013 sampai dengan 2015, 2 tahun di latih mental turun ke lapangan, ngurusin usaha sendirian, berhadapan dengan customer,
dokumen, aparat, LSM, warga, karyawan... benar2 melelahkan... hasil mungkin tidak seberapa, tapi harus di syukuri juga...
pengalaman ini yang mungkin nggak semua orang pernah ngalamin.. latihan mental yg nggak akan pernah dialamin kalo masih
menyandang status sebagai karyawan...

Nggak pernah terbayang dulu bisa seberani ini... prinsipnya hanya satu bekerja untuk belajar... banyak perubahan2 yg terjadi
di dalam diri ini, dari penakut jadi lebih berani, pengambilan keputusan yg cepat, cara ngadepin karyawan yg bandel

Semoga selalu istiqomah

amiin...