Senin, 04 Maret 2013

Terima Kasih ASTRA ....

Alhamdulillah 15 Tahun lebih 3 bulan sudah belajar dari Astra Otoparts ...
Dunia manufaktur pembuatan spare parts kendaraan sepeda motor, mobil, truck, dll ...
Banyak ilmu & pengalaman yang di dapat seperti teknik produksi, engineering, quality, manajemen perusahaan, Serikat Pekerja, DKM, Koperasi karyawan, dll
Pokoknya buanyak banget deh !!!!

Selain itu dapet juga pendamping hidup & anak-anak juga dari waktu masih aktif di sana ....
15 tahun ternyata waktu yang cukup lama juga untuk memberanikan diri untuk lepas dari Zona yang pada waktu itu masih dianggap aman & nyaman (gaji pokok, transport, tunjangan kesehatan, insentif, bonus,dll)

Setelah kejadian menimpa istri tercinta, baru muncul kesadaran bahwa sebesar apapun perusahaan tidak ada Zona yang aman & nyaman di perusahaan manapun. Yang ada adalah berada pada posisi tidak aman adalah Zona yang membuat kita akan terus bertahan dan semakin maju, seperti cerita anak tiri ...  he he he (kan nggak ada di cerita anak tiri yang akhirnya nggak bahagia...)

Dulu, kalau di cuekin sama bos, gak dikasih kerjaan, gak dianggep, gak naik-naik golongan dan lain-lain. Perasannya selalu kesel, marah, merasa disiksa, dll. Sampe-sampe kadang nyumpahin tuh bos biar cepet dimutasi atau naik pangkat, biar gak ketemu dia lagi. Dan kalau ketemu siapapun gak ada kesan lain selain ngeluh, ngeluh, ngeluh dan selalu ngeluh.

Alhamdulillah, Keadaan Sekarang berubah. ternyata itu yang membuat pola pikir berubah... Mungkin Kalau dulu selalu di perhatiin sama bos, di naikin pangkat/golongan, di kasih kerjaan yang nyenengin dll, mungkin juga gak kepikiran bakal keluar, lha wong enak...

Setelah lepas dari titel sebagai "karyawan astra" yang disitu kadang ada kebanggaan, kesombongan dll... Muncul sikap yang memaksa harus bisa bertahan untuk hidup, semangat untuk bekerja demi menafkahi anak & istri dengan mengandalkan kemampuan yang di dapat selama 15 tahun di Astra...
Yang terpenting adalah niat baik untuk keluar adalah dalam rangka merubah diri & ekonomi keluarga. Prinsipnya cuma satu "Masuknya baik-baik, ya keluarnya juga harus baik-baik juga", walaupun pesangon yang di dapet jauh lebih kecil dari pada yang keluar dengan nggak bener alias ada masalah( kayaknya harus review juga tuh aturan, he he he) tapi nama baik diluar itu jauh lebih berharga dari pada uang yang mungkin di dapet cuman sesaat.

Alloh memang Maha Segalanya ...  Keluar dari Astra, gak nunggu hitungan hari, begitu keluar langsung kerja di tempat yang baru... Belum kerja 2 minggu, sudah di tawarkan posisi yang lumayan di sebuah perusahaan... jadi ya kenapa harus takut keluar, itu yang bikin yakin bahwa sebenarnya "lulusan" Astra masih di minati oleh perusahaan-perusahaan diluar.

Ini adalah sekelumit cerita Curahan Hati Mantan Pegawai Astra yang harus memilih keluar untuk mencari sesuatu yang lebih baik di luar sana... Dan memang terbukti bahwa Rezeki di luar itu jauh lebih banyak dari pada harus bertahan di dalam pabrik yang membuat orang terkurung di satu kotak.

Teringat kata Pak Hadi A Pandi (Manager Astra yang keluar jadi Pendeta) " Loe Boleh Aja Merasa Pintar di sini (dalam sebuah departemen didalam perusahaan), Tapi Loe cuman kayak Katak di Dalam Tempurung, Coba Loe Keluar Sana".
Kalau nanti ketemu beliau pasti saya akan bilang "Pak, kataknya udah bebas dari tempurung" he he he....
 
Wassalam

Best Regards,

=========================
Agus Hariwiyono
=========================
Home :
Puri Nirwana III Blok AA No. 18
Kel. Karadenan, Kec. Cibinong, Kab. Bogor
Jawa Barat - Indonesia 16916
Tlp. 62-21-8792 3673 Hp. 0813 1026 2066
Pin BB : 317591B3
email : agushariwiyono@yahoo.co.id ;
blog : http://agushariwiyono.blogspot.com
=========================
 

1 komentar:

  1. alhamdulillah....
    dimanapun kita berada, ridho Alloh tetep utama yg kita cari mas..
    saya masih jadi "precil" nih, lg cr makan biar gedhe jd bangkong...he2.
    sukses selalu mas.

    BalasHapus