Minggu, 19 September 2010

Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan

Oleh : Baskhoro Agung Nugroho
Kita tak akan pernah melakukan perbaikan
bila kita tak pernah melakukan pengukuran.
2
Laporan Keuangan yang
dibutuhkan
• Neraca
• Laporan Rugi laba
Akan lebih baik laporan keuangan juga
dengan melihat setidaknya 3 tahun yang
berlalu.
Rasio Likuiditas
Adalah rasio yang menggambarkan sejauh
mana perusahaan dapat pembayaran hutang.
Untuk menghitungnya digunakan :
- Modal Kerja
- Rasio Lancar
- Rasio Cepat
3
Modal Kerja
Digunakan sebagai dasar perusahaan
mengukur kemampuannya untuk mengukur
utang lancarnya.
Modal Kerja = Aktiva lancar – Utang Lancar
Rasio Lancar
Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam mebayar hutang.
Rasio Lancar = Aktiva lancar
Hutang lancar
Rasio lancar dianggap baik bila nilainya
lebih dari 2.
4
Rasio Cepat
Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam kecepatan pembayaran
hutang. Disini Persediaan dikeluarkan dari
aktiva lancar.
Rasio Cepat = (Aktiva lancar – Persediaan)
Hutang Lancar
Rasio cepat dianggap baik bila nilainya lebih
dari 1,5.
Rasio Manajemen Aktiva
Rasio yang digunakan perusahaan dalam
mengukur efektivitas pengelolaan aktiva.
Untuk mengukur manajemen aktiva
digunakan :
- Perputaran Piutang dagang
- Perputaran Persediaan
- Perputaran Total Aktiva
5
Perputaran Piutang Dagang
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana
perputaran piutang dagang dapat
terbayarkan.Semakin cepat perputaran
piutang semakin baik untuk operasional
perusahaan.
Perputaran Piutang =
Penjualan x 2
Piutang dagang (th n) + Persediaan th (n-1)
Jangka Waktu Penagihan
Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
untuk perputaran piutang dagang. Semakin
pendek waktu yang dibutuhkan semakin
baik.
Jangka waktu penagihan =
365
Putaran Piutang Dagang
6
Perputaran Persediaan
Untuk mengetahui sejauh mana persediaan
untuk proses produksi dapat diputar.
Semakin cepat perputaran persediaan
semakin baik.
Perputaran Persediaan =
Penjualan x 2
Persediaan (th n) + Persediaan (th n + 1)
Waktu Penjualan Persediaan
Untuk mengetahu jangka waktu perputaran
persediaan. Semakin pendek waktu yang
dibutuhkan semakin baik.
Waktu Penjualan Persediaan =
365
Perputaran Persediaan
7
Perputaran Total Aktiva
Untuk mengukur perputaran keseluruhan
aktiva perusahaan. Semakin cepat
perputarannya semakin baik.
Perputaran Total Aktiva =
Penjualan x 2
Total Aktiva (th n) + total Aktiva (th n-1)
Waktu Perputaran Total Aktiva
Waktu yang dibuthkan untuk perputaran
total aktiva. Semakin pendek waktu
perputaran total aktiva maka semakin baik.
Perputaran total aktiva =
365
Perputaran total Aktiva
8
Rasio Solvensi
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana
perusahaan menggunakan hutang untuk
pembiyaaan dan juga kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang.
- Rasio Utang-Modal
- Rasio Utang
- Kelipatan Pembayaran Bunga
Rasio Utang - Modal
Rasio ini digunakan untuk mengukur
proporsi total hutang dan total modal
pemilik serta kemampuan pembayaran
hutang.
Rasio Utang –Modal =
Total Hutang
Total modal Pemilik
Angka yang dihasilkan kurang dari 1 atau
lebih kecil semakin baik.
9
Rasio Hutang
Mengukur proporsi pendanaan Perusahaan.
Semakin kecil nilainya semakin baik.
Rasio Hutang =
Hutang Jangka Panjang
Total Hutang + Modal
Kelipatan Pembayaran Bunga
Kemampuan perusaaan untuk membayar
bunga dari hutang yang digunakan dalam
pembiayaan operasi.
Kelipatan Pembayaran Bunga =
Penghasilan Operasi
Bunga
Bila rasio mencapai 4 atau lebih maka
dianggap baik.
10
Rasio Profitabilitas
Untuk melihat sejauh mana kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Dapat digunakan beberapa penghitungan :
- Margin Kotor - Perputaran Aktiva
- Margin Operasi - Laba Atas Aktiva
- Margin Bersih - Laba Atas investasi
Margin Kotor
Mengukur rasio penghasilan kotor dari
suatu perusahaan.
Margin kotor = Penghasilan kotor
Penjualan
Angka semakin besar semakin baik. Untuk
perusahaan yang bergerak di pengolahan
minimal 25%. Untuk sektor jasa biasanya
sampai dengan 50%.
11
Margin Operasi
Memperhitungkan penghasilan operasi dan
penjualan serta memberikan gambaran
sejauh mana besar biasay administrasi dan
penjualan.
Margin Operasi = Penghasilan Operasi
Penjualan
Semakin besar nilainya semakin baik
Margin Bersih
Mengukur batas bawah dari penghasilan
bersih dari pengelolaan perusahaan.
Margin Bersih = Penghasilan Bersih
Penjualan
Semakin tinggi angkanya semakin baik
setidaknya 5%.
12
Perputaran Aktiva
Mengetahui berapa rasio penggunaan aktiva
untuk menghasilkan penjualan.
Perputaran Aktiva = Penjualan
Total Aktiva
Semakin tinggi nilainya semakin baik,
setidaknya diatas 1,5
Laba Atas Aktiva
Kemampuan perusahaan menghasilkan
aktiva untuk menghasilkan laba.
Laba atas aktiva = Penghasilan Bersih
Total Aktiva
Semakin besar nilainya semakin baik
setidaknya 5,5%.
13
Laba Atas Investasi
Mengukur keseluruhan kinerja perusahaan
atas investasi yang telah ditanamkan.
Laba Investasi = Penghasilan Bersih
Modal Pemilik
nilai diatas 10% atau lebih dianggap baik.
Terimakasih
Baskhoro_a_n@apindo.or.id
+62 816 1982 554

Tidak ada komentar:

Posting Komentar