Minggu, 19 September 2010

Ketika Dosa Kita Sedalam Samudera

Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu
bulan, satu tahun bahkan sepanjang usia kita?

Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak kosong, lalu kita masukkan semua
dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira apa yang terjadi? Saya menduga kuat bahwa kotak
tersebut sudah tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menaham muatan dosa kita.

Bukankah shalat kita masih "bolong-bolong"? Bukankah pernah kita tahan hak orang miskin
yang ada di harta kita? Bukankah pernah kita kobarkan rasa dengki dan permusuhan kepada
sesama muslim? Bukankah kita pernah melepitkan selembar amplop agar urusan kita lancar?
Bukankah pernah kita terima uang tak jelas statusnya sehingga pendapatan kita berlipat
ganda? Bukankah kita tak mau menolong saudara kita yg dalam kesulitan walaupun kita
sanggup menolongnya?

Daftar ini akan menjadi sangat panjang......

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Allah berfirman dalam Surat az-Zumar [39]: 53 "Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."

Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun
tidak diikuti dengan kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk
tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allah pun menjanjikan untuk mengampuni dosa-dosa
kita.

Karena itu, kosongkanlah lagi kotak yang telah penuh tadi dengan taubat pada-Nya.Kita
kembalikan kotak itu seperti keadaan semula, kita kembalikan jiwa kita ke pada jiwa yang
fitri dan nazih.

Jika anda mempunyai onta yang lengkap dengan segala perabotannya, lalu tiba-tiba onta
itu hilang. Bukankah anda sedih? Bagaimana kalau tiba-tiba onta itu datang kembali
berjalan menuju anda lengkap dengan segala perbekalannya? Bukankah Anda akan bahagia?
"Ketahuilah," kata Rasul, "Allah akan lebih senang lagi melihat hamba-Nya yang
berlumuran dosa berjalan kembali menuju-Nya!"

Allah berfirman: "Dan kembalilahh kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya
sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS 39:54)

Seperti onta yang sesat jalan dan mungkin telah tenggelam di dasar samudera, mengapa
kita tak berjalan kembali menuju Allah dan menangis di "kaki kebesaran-Nya" mengakui
kesalahan kita dan memohon ampunNya...

Wahai Tuhan Yang Kasih Sayang-Nya lebih besar dari murka-Nya, Ampuni kami Ya Allah!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar